Mari merakit Televisi Komunitas

Ade slamet | 02.26 | 0 comments
Berdasarkan pemikiran saya serta permintaan tentang pentingnya sarana komunikasi informasi didaerah memberikan suatu inisiatif saya untuk menampilkan posting tentang pembuatan sarana informasi yang dapat dinikmati dan dilihat serta dirasakan oleh khalayak banyak seperti Televisi,
Teman..teman seperti kita ketahui ….. televisi sekarang sudah bukan barang yang mewah lagi selain hampir semua masyarakat Indonesia memilikinya banyak sekali manfaat yang didapat dari televisi selain menayangkan informasi hiburan televisi juga dapat digunakan untuk sarana mempererat persatuan dan kesatuan baik antar penduduk maupun masyarakat di indonesia bertukar kebudayaan menyampaikan berita yang penting dan masih banyak lagi manfaat yang lainya
Tanpa kita rasakan jauhnya wilayah pedesaan tidak dapat menghalangi laju informasi yang masuk kedaerah itu Cuma dengan satu sarana informasi yaitu televisi
Sebelum kita membuat pemancar televisi marilah kita sama sama ketahui dulu jenis pemancar di Indonesia yang boleh beroperasi.
Berdasarkan jenisnya Pemancar televisi dindonesia itu dibagi menjadi 2 bagian :

1. Televisi komersial
2. Televisi komunitas

Televise komersial adalah pemancar televisi yang diprioritaskan baik visi misinya untuk kegiatan usaha atau komersil dalam rangka untuk mendapatkan sejumlah keuntungan tertentu


Televisi komunitas adalah pemancar televisi yang didirikan atas iniatif suatu kelompok dengan swadaya sendiri serta tidak dikomersilakan sebagai sarana pendukung serta penyaluran informasi yang dimana informasi itu dapat dinikmati oleh kelompok tersebut.

Nah maka dari itu mari kita coba untuk membuat sarana informasi audio visual yang sederhana yang bisa kita gunakan untk menyampaikan informasi di lingkungan sekitar kita untuk skema dan rangkaian dapat di download disini

Satu hal lagi yang lebih penting sehubungan daya pancar pemancar ini cukup jauh sekitar 10 Km maka setelah pemancar televisi komunitas ini selesai dan berfungsi dengan baik diharapkan teman-teman mengurus segala persyaratan serta perijinan yang berkaitan dengan pemancar milik teman-teman agar kita tidak di sebut sebagai pemancar televisi illegal, untuk tahapan perijinan televise komunitas dapat mengikuti tahap dibawah ini :

Untuk dapat menyelenggarakan jasa penyiaran televisi komunitas, penyelenggara harus memiliki Izin Penyelenggaraan Siaran ( IPP ) yang dapat diperoleh dengan mengajukan:
• Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) ditujukan kepada Ketua KPI melalui KPI Daerah.
• Surat Pernyataan Kesanggupan Mematuhi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) dan peraturan isi siaran lain.
• Formulir isian yang ditetapkan oleh KPI.
• Menyertakan Proposal Studi Kelayakan yang mencakup nama, visi, misi, dan aspek-aspek kelayakan yang meliputi: aspek kelembagaan, aspek program siaran, aspek teknis, aspek keuangan dan aspek manajemen.
Proposal Studi Kelayakan dilampiri dengan:
• Fotokopi berkas rekomendasi yang dimiliki, bisa berupa surat rekomendasi Camat/Kepala Desa/Lurah dan lain-lain;
• Fotokopi akta pendirian komunitas yang bersangkutan dan perubahan AD/ART (jika ada perubahan);
• Fotokopi bukti dukungan tertulis sedikitnya 51% (lima puluh satu per seratus) dari jumlah penduduk dewasa, atau paling sedikit 250 (dua ratus lima puluh) orang dewasa dalam wilayah jangkauan siaran komunitasnya;
• Surat keterangan kepemilikan dana awal pendirian bukan dari donasi asing;
• Surat keterangan ini dibubuhi materai secukupnya serta ditandatangani oleh segenap Dewan Penyiaran Komunitas dan Pelaksana Penyiaran Komunitas; dan
• Fotokopi KTP Dewan Penyiaran Komunitas dan Pelaksana Penyiaran Komunitas.

Dah selamat berekperimen !!!..hehehe
Ciptakan kemajuan daerahmu dengan televisi komunitas




Makasih emailnya ya mas...

Ade slamet | 15.51 | 0 comments
Terimakasih buat mas imamudin atas emailnya semoga manfaat bagi saya kelak.....

Bismillah. . .

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta,tiba di rumahnya pada pukul 9 malam.
Tidak seperti biasanya,Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.
"Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.
Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru
terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab,"Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?"
"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"
"Ah, enggak....Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.
"Oke Kamu boleh hitung sendiri Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam
dan dibayar Rp. 400.000,-Setiap bulan rata-rata dihitung22hari kerja.
Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur.
Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"
Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi.
Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian,
Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam,
berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew
Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi.
Buat apa minta uang malam-malam begini ?
Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".
"Tapi Papa..."
Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah.
Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah dikamar tidurnya.
Anak kesayangannya itu belum tidur.
Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- ditangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata,
"Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew
"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti
aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".
"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.
"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.
Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya
ada Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp.40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-.
Tapi duit tabunganku kurangRp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.
Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya
bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari,
ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli"kebahagiaan anaknya.





Bertafakur dari kehidupan seekor ikan

Ade slamet | 22.10 | 0 comments
Sudah satu minggu ini ikan sapu-sapuku mati. Sejak saat dia meninggalkan akuarium, baru tiga hari saja tidak dibersihkan, lumut sudah bermunculan di akuarium kesayanganku itu. Aku tak punya waktu untuk membersihkan lumut-lumut itu atau untuk membeli ikan sapu-sapu yang baru.
Suatu hari kudapati lumut sudah memenuhi kaca bagian dalam akuariumku. Kupikir hal ini tidak boleh dibiarkan. Keindahan ikan-ikan kokiku akan tersembunyi jika lumut-lumut itu kurelakan tumbuh dengan sehatnya menemani mereka. Aku tahu ikan sapu-sapu bisa menjadi solusi untuk membantuku membersihkan lumut-lumut itu. Sebab sapu-sapu adalah ikan yang makanan utamanya lumut dalam akuarium atau kolam ikan.
Disela-sela sempitnya waktu, sepulang kerja kusempatkan mampir ke toko ikan dekat rumah. Aku berkeliling mencari ikan hitam yang tidak menarik dan berkulit kasar itu. Akhirnya, kutemukan satu ikan sapu-sapu yang tidak begitu suram kulitnya, namun tetap tidak indah dipandang mata dan kasar kulitnya.

"Berapa harganya, pak?" tanyaku pada si penjual ikan.

"Seribu, mas," jawab si penjual itu.

Segera kusodorkan uang dan setelah itu langsung berjalan menuju rumah. Ikan sapu-sapu itu lalu kucemplungkan ke dalam akuarium. Dengan sigap dan bagai habis lepas dari kurungan, ikan itu langsung meliuk-liuk. Dan betapa senangnya dia menemukan sebuah sisi kaca yang penuh dengan lumut. Ikan itu langsung menempel di kaca penuh lumut tersebut. Tidak peduli dengan ikan-ikan kokiku yang seakan sedang mengerumuni ikan sapu-sapu itu untuk berkenalan. Lagi-lagi karena tidak ada waktu, ikan itu memang hanya kucemplungkan saja tanpa membersihkan akuariumnya. Pikirku weekend nanti pasti aku ada waktu.

Keesokan harinya, saat akan berangkat ke kantor, kusempatkan menyapa ikan-ikan kokiku. Wow, pagi ini mereka tampak begitu indah. Tapi bukankah memang ikan kokiku itu warnanya indah? Eh, tapi kok lain? Warnanya bukan saja indah, tapi begitu bersinar. Terus kuamati ikan-ikan kokiku dengan sirip mereka yang panjang bagaikan kain sutera yang berkibar-kibar seolah ditiup angin. Terus kuperhatikan mereka, sayang rasanya untuk ditinggalkan.
Saat pandanganku tertuju di pojok akuariumku, ada seekor ikan hitam yang tidak bersinar sama sekali. Dia seolah sedang menepi dalam dunianya sendiri dan malu untuk bergabung dengan koki-koki indah itu. Aku tersadar. Ya, ikan-ikan kokiku kembali terlihat begitu indah dan bersinar bukan karena mereka berubah, tetapi keadaan di sekitar merekalah yang berubah. Lumut-lumut yang membuat kaca akuarium buram sudah lenyap! Ya, lenyap! Kaca akuariumku kembali bening sehingga ikan-ikan indahku terlihat semakin indah. Ikan yang tidak menarik yang kubeli kemarin dengan harga murah itu telah melahap habis lumut-lumut itu. Memang untuk itulah ikan itu kubeli, tetapi aku tidak tahu akan mendapat ketakjuban yang luar biasa seperti ini.
Kupandangi kembali ikan hitam yang sedang menyendiri itu. Dia yang tidak menarik itu telah membuat sesuatu yang indah untukku pagi ini. Ikan sapu-sapu sangatlah tidak menarik. Dia tidak punya kelebihan fisik yang dapat dibanggakan. Harganya pun sangat murah. Tetapi Tuhan memberikan kelebihan luar biasa padanya. Dia dapat membersihkan permukaan kaca yang begitu kotor menjadi bening kembali. Itulah yang membuat ikan sapu-sapu begitu dicari-cari oleh siapa saja yang ingin akuarium atau kolam ikannya terbebas dari lumut.
Aku ingat diriku. Begitu banyak protesku pada Tuhan karena aku merasa tidak memiliki kelebihan dari banyak sisi. Tuhan memakai ikan kecil itu untuk menyadarkan aku, "Kuciptakan dirimu bukan untuk hal yang tidak berguna. Engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau. Ketahuilah, engkau ada di dunia ini karena engkau berarti bagi-Ku untuk melakukan hal-hal besar bagi-Ku!"
Aku masih terpaku di depan akuariumku, terus menatap ikan kecil yang tidak menarik itu. Aku seperti menatap diriku. Hari ini Tuhan memberikan aku pelajaran indah dari seekor ikan. Pikiranku terbuka. Aku jadi bisa melihat, ternyata ada banyak hal yang selama ini tersedia disekitarku. Tuhan menyediakan, karena aku berarti dan berharga bagi-Nya. Dalam pandangan mata, aku memang tidak semenarik mereka yang ada di sekelilingku, tetapi ada hal istimewa yang Tuhan berikan padaku --- yang perlu kumaksimalkan- -- dan aku yakin itu akan jadi berkat bagi banyak orang, karena Tuhan yang menganugerahkannya.
Aku beranjak dari depan akuariumku. jam di tanganku sudah menunjukkan waktu untuk segera berangkat ke kantor. Semangatku menapaki hari-hari ke depan kembali menyala. Kuucapkan syukur untuk semua pelajaran indah ini.
Terima kasih Tuhan!




Bertemu Teman lama

Ade slamet | 20.09 | 0 comments

saat aku buka emailku ada seseorang yang mengirim pesan padaku ...,siapa ya dia aku penasaran kutelusuri lah keberadaan indentitas dia, dan akhirnya aku bertukar no telp dia tahu aku tapi aku lupa akan dia siapa ya..hehehe, tanya terus bertanya ternya ta dia itu teman kuliah aku waktu difakultas hukum aku ngga nyangka bahwa dia masih ingat aku wah hebat.. ternyata dia sudah menjadi orang sukses dia sekarang menjadi team penasehat di kepresidenan wah lumayan tuh dalam senda gurau kami bercanda bercerita sekitar kita betapa indahnya saat aku kuliah dulu saat aku masih dengan mereka bahagia senang dan terharu bisa ketemu dengan temanku lama , moga ini menjadikan semangat aku untuk lebih maju,sebersit kegembiraan tersirat dalam benakku semua temanku sudah jadi orang ternyata evolusi waktu telah mempertemukan kita yah doakan aku wahai teman.... moga aku bisa meneruskan kuliahku difakultas hukum kembali walaupun aku sekarang telah memilikinya dengan keahlian institusi yang berbeda, biar kita bisa bergabung untuk menegakkan kebenaran dan menciptakan perlindungan bagi kaum kita yang memerlukan perlindungan hukum oke cayooo!!!! terus " spirit for the best "


Antisipasi terhadap kebangkrutan

Ade slamet | 11.42 | 0 comments
Orang bijak mengatakan,"Segala sesuatu ada ilmunya". Ingin bahagia dalam pernikahan, pelajarilah ilmu pernikahan. Ingin sukses dalam bisnispun, pelajarilah ilmunya. Apa yang terjadi jika tidak mempelajari ilmunya? Ya resiko trial-error! Repotnya juga, kalau belajar terus, kapan prakteknya? Ayo kita sekarang belajar sambil praktek. Banyak hal yang menyebabkan orang bangkrut, antara lain: di tipu orang, rugi secara operasional hingga kehabisan uang, atau pembayaran (piutang) macet.

Dua hal terakhir yang akan kita bahas, karena dua hal ini yang paling bisa kita kontrol.

5 Macam Bisnis Berdasarkan Cashflow:
1. Cashflow Harian, adalah bisnis yang menghasilkan pemasukan perhari, seperti pedagang sayur di pasar, minimarket, warung makan ataupun bisnis retail dan direct selling lainnya.
2. Cashflow Bulanan, adalah bisnis yang menghasilkan pemasukan secara berkala, mingguan atau bulanan, seperti pemasok tetap, out sourcing, rumah kos, rental mobil.
3. Cashflow Semesteran, adalah bisnis yang penghasilan maksimalnya didapat setiap 6 bulan sekali, seperti playgroup, sekolah, bimbingan belajar.
4. Cashflow Tahunan, adalah bisnis yang memberikan pendapatan tiap tahun saja, seperti rumah kontrakan, pembagian deviden.
5. Cashflow Proyek, adalah bisnis yang menghasilkan pendapatan tidak rutin (tergantung dari proyek), seperti kontraktor.
Rugi Operasional
Saya selalu menekankan pada kawan-kawan, pada saat memulai bisnis apalagi dengan keterbatasan yang ada, baik secara modal, ataupun tenaga, prioritaskan bagaimana bisa bertahan hidup. Kebanyakkan orang-orang yang mulai usaha mereka terlalu serakah untuk membuat keuntungan yang besar dengan mengabaikan kelancaran arus kas (cashflow). Saya belajar dari kebangkrutan teman usaha saya , disebabkan kekurangan uang tunai. Dalam arti lain, profit kelihatan di kertas, tapi uangnya tidak ada. Karena menanti pembayaran yang tak kunjung 'datang', akhirnya perusahaan tidak mampu bertahan hidup, meskipun proyek-proyek besar berdatangan. Bisnis seperti ini, adalah jenis cashflow proyek atau sering kali populer dengan bisnis kontraktor. Bisnis kontraktor adalah bisnis yang sering meleset penyelesaiannya. Jika penyelesaiannya mundur, otomatis pembayarannya juga mundur. Kecuali cadangan kas anda cukup besar, maka anda masih bisa bertahan hidup, jika tidak, maka anda membutuhkan pemasukan yang bersifat harian atau bulanan. Bisnis kontraktor adalah bisnis yang paling sering diterjuni oleh pengusaha. Kenapa? Modalnya ‘lobby-lobby’, dapat proyek, untung gede! Bisnis ini cukup subur di Negara kita yang masih kental dengan budaya KKN.

Seorang sahabat saya, keluar kerja dan ingin menjadi pengusaha. Tergiur iming-iming dari kawannya tentang ‘untung gede’ dan minim tenaga di bisnis kontraktor, maka ia pun terjun bebas kesana. Dengan modal pas-pasan sekeluar dari tempat kerjanya, dia gunakan untuk membeli mobil bermerek, sebagai modal ‘lobby-lobby’. Berbekal koneksinya di dunia ‘pemerintah’, dapatlah proyek pertama pengecatan ulang gedung pemerintah senilai 100 juta rupiah. Tentu saja bukan karena sahabat saya tukang cat, lantas ia memilih pengerjaan itu. Bahkan macam-macam cat-pun baru ia mengerti saat penawaran dibuat. Tak usah khawatir dengan keahlian, cari saja tukang cat dan mandor cat. Pengerjaanpun dimulai, rencananya akan selesai dalam 2 bulan, keuntungan 30% (sudah dipotong komisi), dengan uang muka 50 % cash. Good business ya! Pengerjaan pengecatan berjalan dengan mulus. Kini saatnya menanti pelunasan yang 50 % lagi. Ia sangat berharap dengan pelunasan itu, selain dipakai untuk melunasi hutang ke kawannya guna membayar biaya tukang dan cat, juga untuk mengepulkan periuk nasi di rumahnya. Namun apa yang terjadi, janji 2 minggu pelunasan setelah proyek dikerjakan tak kunjung datang. Bahkan setelah dua bulanpun, masih belum ada tanda-tanda kehidupan. Alasannya, anggarannya belum turun dari pusat. Sambil menunggu, ia tetap berusaha mendapatkan proyek-proyek baru. Dasarnya jago lobby, eh tokcer juga. Dapatlah ia orderan yang kedua. Masalahnya, duitnya dari mana? Di jaman sekarang, semuanya serba cash belinya. Boro-boro buat mengerjakan proyek kedua, beli susu buat anak di rumah saja udah nggak ada duit. Akhirnya… Bangkrut deh! ‘Kehabisan darah’ katanya! Saya bilang,”Masih untung tidak dikejar KPK.”Mungkin ada dari pembaca yang menanyakan,”Kenapa tidak dituntut Pak?” Yah, menuntutpun butuh biaya pengacara, prosesnya lama, uangnya belum tentu dibayar tunai, meskipun Anda menang. Tentu saja kasus yang saya bicarakan bukan bermaksud mematahkan bisnis kontraktor. Banyak juga bisnis tipe seperti itu yang menuai keberhasilan. Hanya saja, ada persyaratan yang perlu diperhatikan oleh pemula yang akan masuk ke bisnis kontraktor.
1. Pertama, pastikan Anda memiliki cadangan devisa atau aliran kas yang bisa membiayai operasional Anda sehari-hari sampai jangka waktu yang cukup lama, misalnya 1 tahun.
2. Kedua, pastikan Anda memiliki sumber-sumber pembiayaan untuk mendanai proyek Anda, tanpa mengganggu periuk nasi Anda dirumah. Ketiga, alangkah lebih baiknya jika Anda memiliki pengalaman di lapangan tentang proyek-proyek terkait. Jangan hanya tergiur iming-iming profitnya semata. Ingat, sudah menjadi hukum alam, jika bisnis dengan margin besar, resiko juga pasti besar. Jika ada bisnis bermargin besar - resiko kecil, pasti banyak orang akan mengikuti jejak Anda dan marginnyapun akan jatuh kemudian. Masuk akal? Contohnya warung makan, biasanya mengambil keuntungan 100% lebih dari harga bahan baku. Mengapa? Karena resiko basi jika tidak laku!

Rumput Tetanga Kelihatan Lebih Hijau
Penyebab lain dari kebangkrutan pengusaha pemula adalah kehilangan fokus. Pada saat mereka masih berstatus sebagai karyawan, mereka nyaris tidak mengetahui apa itu peluang usaha. Namun setelah mereka terjun ke dunia usaha, ternyata lain dari apa yang mereka pernah perkirakan. Bukan hanya mereka yang bangkrut yang bermasalah, yang berhasil mengeruk keuntunganpun terkena penyakit. Namanya penyakit ‘latah’. Ya, benar, penyakit ‘latah’. Karena dia merasa berhasil dalam bisnisnya, ia pikir tangannya seperti serigala midas. Apalagi melihat rumput tetangga yang lebih hijau, melihat istri tetangga yang lebih cantik (padahal pembantunya), ehh nggak tahan godaan untuk ‘polibisnis’. “Keuntungannya gede lho!” katanya dengan nafsu. Masih ingat hukum keuntungan vs resiko? Yah benar, resikonya gede juga. Tapi bukan disitu masalahnya. Masalahnya timbul saat dia asyik menghabiskan waktu bercengrama dengan bisnis barunya. Pada saat ia meninggalkan bisnis lamanya yang baru seusia jagung dan tanpa tim yang solid untuk menjaganya, itulah pangkal kehancurannya. Tidak berhenti sampai disitu, saat bisnis keduanya mulai menurun dan membuat kerugian, keuntungan yang di bisnis barupun tergerogoti. Jika tidak bisa mengambil tindakan yang tegas dan tepat, bisnis keduanya juga akan terseret hancur dan meninggalkan hutang setumpuk.
Lha terus bagaimana cara berbisnis yang aman dari kebangkrutan? Kebangkrutan adalah suatu konsekuensi dalam bisnis, namun kita bisa menghindari jika tahu ilmunya. Pertama, jika Anda tidak memiliki cadangan devisa yang besar, apalagi mendapat bodal bisnis dari berhutang, pilihlah bisnis yang menghasilkan cashflow harian dan tidak memerlukan edukasi pasar yang lama. Meskipun marginnya tipis, jika volumenya besar, besar pula profitnya. Misalnya Anda hanya memiliki modal 10 juta rupiah, bagaimana bisa mendapatkan keuntungan yang besar dengan resiko yang kecil? Bandingkan bisnis menjual sayur di pasar dengan margin 5%, tapi pembayaran tunai. Dengan modal 10 juta rupiah (anggap terpakai semua tiap hari), Anda bisa menghasilkan keuntungan 500 ribu perhari. Jika dikali 30 hari, menghasilkan keuntungan 15 juta rupiah. Artinya, untung 150 % dari modal Anda (10 juta). Jika Anda berbisnis yang dibayar mundur 30 hari, meskipun margin Anda 50%, keuntungan Anda hanya 5 juta rupiah. Kedua, setelah cashflow harian lancar, baru carilah orderan tambahan yang menghasilkan income bulanan atau proyek. Ketiga, jangan mudah tergiur untuk diversifikasi usaha terlalu cepat, karena akan memecah fokus Anda. Percayalah, semua bisnis adalah bisnis penanaman. Artinya, semuanya butuh waktu untuk bertumbuh. Dan dibutuhkan keseriusan dalam pengelolaan untuk menghasilkan buah yang unggul.

“Rumput tetangga kelihatan lebih hijau, padahal imitasi. Istri tetangga kelihatan lebih cantik, padahal itu pembantunya. Bisnis tetangga kelihatan lebih untung, padahal sedang rugi. STAY FOCUS!”



Cara mendapatkan Ijin Frekuensi untuk Komersial

Ade slamet | 20.44 | 0 comments
Untuk teman- teman yang mau memperoleh ijin penyelenggaraan penyiaran dan ijin siaran Radio untuk komersial baik televise maupun radio sangatlah mudah dan ringan yang menjadi sulit adalah kemauan kita untuk menempuh hal tersebut secara procedural, dalam proses perijinan untuk penyelenggaraan penyiaran Radio dan TV telah diatur didalam Undang-Undang no 32 tentang penyiaran dimana didalamnya telah terdapat suatu mekanisme proses yang harus ditempuh dalam permohonan ijin penyelenggaraan radio dan TV, disitu dijelaskan bahwa hal yang paling mendasar dalam mengurus ijin radio adalah Badan Hukum dimana Badan Hukum untuk Radio dan TV sudah jelas di tetapkan bahwa yang dimaksud Lembaga Penyiaran Swasta didirikan dengan modal awal yang seluruhnya dimiliki oleh warga negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia.
Persyaratn lain yang juga penting adalah :

1. Harus memiliki Ijin Usaha ( SIUP, SITU, TDP, NPWP )
2. Harus memiliki Rekomendasi baik dari pemerintah daerah maupun pusat
3. Harus mendapatkan kelayakan dari KPI
4. mengikuti FRB dengan Depkominfo serta KPI
5. persyaratan pendukung lainnya hingga mendapat IPP dan ISR dari Dirjenpostel

untuk persyaratan administrasi bisa anda
download disini



Manfaat ISO 9001 menurut pandangan saya

Ade slamet | 09.40 | 1comments
Temen-temen yang pernah kerja diperusahaan pasti pernah mengenal dan mendengar istilah sertifikasi ISO 9001 kan?, sebenarnya apa sih seberapa jauh manfaat serta gunanya ISO 9001 tersebut pada kita, perusahaan atau pun customer , kadang kita sebagai buruh cuman mengetahui ISO 9001 itu sebagai suatu jaminan bahwa perusahaan kita telah diakui kualitas mutu dan lain-lain padahal banyak pengertian dan arti hal yang belum kita ketahui tentang ISO 9001 tersebut makanya tu banyak perusahaan yang salah kaprah dalam menerapkan peng-ISO-an di perusahaannya, Survey yang dilakukan oleh Engineering Quality Forum di UK menyatakan bahwa lebih dari 68% perusahaan yang telah ISO 9001 kurang merasakan manfaat dari penerapan ISO 9001.
Survey lain yang dilakukan oleh SGS pada tahun 2001 terhadap 220 perusahaan, menyatakan bahwa perbaikan pada dokumen merupakan manfaat no 1, sedangkan peningkatan kualitas menempati urutan ke 5 (??) dan peningkatan kepuasan pelanggan menempati urutan ke 6 (??). Padahal ISO 9001 merupakan sistem manajemen mutu (bukan sistem manajemen arsip !!), dimana tujuan akhir dari ISO 9001 adalah meningkatkan kualitas produk / jasa dan kepuasan pelanggan.
Kondisi tersebut diatas terjadi karena perusahaan terlalu fokus pada pembuatan dokumen (prosedur, instruksi kerja, form, dll) seolah-olah program ISO 9001 adalah program membuat prosedur, instruksi kerja, form, dll. Pelaksanaan Internal Audit juga difokuskan pada pengecekan kesesuaian (compliance) terhadap prosedur, kelengkapan form.
Untuk bisa merasakan manfaat dari penerapan ISO 9001, maka perusahaan harus merubah cara pengelolaan ISO 9001 dari fokus pada pembuatan dokumen menjadi fokus pada pencapaian performa, artinya sistem manajemen mutu (ISO 9001) dinyatakan efektif jika performa perusahaan meningkat dari waktu ke waktu

Ilustrasi :

ISO 9001, 7.4.1. Perusahaan harus mengevaluasi dan memilih supplier berdasarkan kemampuannya untuk mensupply produk sesuai dengan persyaratan perusahaan. Kriteria pemilihan, evaluasi, dan evaluasi ulang / re-evaluasi harus ditetapkan.

• Sistem pada purchasing PT.X adalah melakukan seleksi berdasarkan questionaire / angket yang dikirimkan ke supplier. Jika nilai hasil survey <> 6, maka supplier boleh digunakan. Pembelian dilakukan sesuai sistem, proses pembelian hanya dilakukan kepada supplier yang nilainya > 6.

• Berdasarkan input dari produksi, sering terjadi stop line, yang disebabkan oleh material dari supplier yang datangnya terlambat. Hal ini mengindikasikan adanya kelemahan pada proses purchasing. Sistem PT. X compliance tapi tidak efektif (performa tidak bagus)

Banyak faktor yang mengakibatkan ISO 9001 tidak bisa dirasakan manfaatnya, antara lain sebagai berikut :

• Kurangnya komitmen dari Top Manajemen, atau

• Kesalahan dalam mendifinisikan customer atau menetapkan quality objectives, atau

• Sumber daya yang kurang memadai, termasuk motivasi dari karyawan yang rendah, atau

• Karena perusahaan menerapkan ISO 9001 hanya untuk mendapatkan sertifikatnya saja, atau

• Prosedur pada ISO 9001 dibuat terlalu birokratis sehingga ISO 9001 dirasakan sebagai hambatan, akibatnya orang malah antipati dengan ISO 9001, atau

• Sudah merasa puas dengan prosedur yang ada, dan merasa ISO 9001-nya sudah benar karena telah lulus audit dari badan sertifikasi, atau

• Karena faktor-faktor lain

Akan tetapi, pada umumnya perusahaan yang kurang / tidak merasakan manfaat ISO 9001, mempunyai ciri-ciri diantaranya :

• Paradigma mengenai ISO 9001 adalah "ISO 9001 mengurusi dokumen (prosedur, instruksi kerja, dll)". Akhirnya muncul istilah "Tulis apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang kamu tulis" (istilah yang sebenarnya salah !!)

• Fokus penerapan ISO 9001 adalah pembuatan prosedur

• Perusahaan merasakan dengan adanya ISO 9001, dokumen menjadi banyak, proses jadi birokrasi

• Fokus audit adalah kesesuaian terhadap prosedur (fokus pada audit dokumen, ketidaklengkapan dokumen, dll)

• Sistem Manajemen Mutu diterapkan sebagai sistem yang terpisah dari sistem sehari-hari, misalnya:

��Perusahaan membuat kebijakan mutu, dibuat oleh ISO 9001 officer, ditanda tangani oleh Presiden Direktur (untuk memenuhi persyaratan ISO 9001). Terkadang perusahaan mempunyai kebijakan lain, yang sehari-hari digunakan dan datang dari Top Management, tetapi tidak diakui sebagai bagian dari ISO 9001.

��Perusahaan mempunyai quality objectives (persyaratan ISO 9001), melakukan evaluasi sistem manajemen mutu, termasuk quality objectives setiap 6 bulan sekali (karena diaudit ISO 9001 6 bulan sekali ??), tapi quality objectives terpisah dari bisnis plan perusahaan.

��ISO 9001 tidak meliputi semua sistem di perusahaan, hanya meliputi apa saja yang diminta oleh ISO 9001 (khawatir akan menjadi masalah ketika diaudit ??). Akhirnya masih ada sistem (yang sehari-hari dilakukan) berada diluar sistem ISO 9001. Yang lebih buruk lagi, sistem

sehari-hari berbeda dengan ISO 9001, dokumen untuk ISO 9001 baru disiapkan beberapa saat sebelum audit sertifikasi / surveillance.

Untuk bisa merasakan manfaat ISO 9001 secara financial mudah sekali !!
Jadikan ISO 9001 (sistem) sebagai alat untuk mencapai performa perusahaan !!

Contoh sederhana :

• Kita (Sentral Sistem) pernah melakukan perbaikan sistem logistik di client melalui program ISO 9001 di perusahaan. Yang menjadi kendala pada perusahaan tersebut adalah masalah inventory termasuk dead stok yang tinggi, mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Setelah kita pelajari, ternyata dead stok terjadi, diantaranya karena :

��Sistem planning yang kurang baik

��Sistem pengontrolan stok

��Beberapa faktor lain target inventory dan dead stok, kemudian kita jadikan sebagai quality objectives, dan kita buat sistem / prosedur planning, prosedur sistem kontrol stok, dan beberapa prosedur lainnya. Hasilnya, kita bisa melakukan saving nyata hingga kurang lebih Rp 180 juta dalam waktu 5 bulan. Ditambah lagi working capital perusahaaan menjadi lebih kecil, karena level stok menjadi turun hingga 30 %.

• Kita (Sentral Sistem) juga pernah punya program untuk menurunkan angka customer claim, reject internal, dan program-program lainnya. Tentu saja untuk mendapatkan manfaat seperti itu tidak semudah teori, misalnya buat prosedur, jalankan prosedur, lalu target tercapai. Jika yang membuat prosedur kurang mengetahui kelemahan sistem, maka prosedur yang dibuat hanya bersifat general (menulis aktual sistem sekarang), akibatnya tidak bisa membantu perusahaan mencapai target yang diinginkan.

Untuk program improvement yang kami (Sentral Sistem) lakukan, kami juga menghabiskan waktu konsultasi jauh lebih banyak dari sekadar konsultasi ISO 9001 biasa, karena kami harus melakukan analisa secara mendetil, kelemahan sistem, kemudian perbaiki kelemahan tersebut dan membakukannya ke dalam sistem kerja (prosedur). Terkadang walaupun sistem telah diperbaiki, target masih belum tercapai. Hal ini meng-indikasikan masih adanya kelemahan dari sistem, kemudian sistem kami perbaiki lagi.
Intinya supaya ISO 9001 bisa dirasakan manfaatnya : fokus pada performa, performa yang tidak baik merupakan sinyal adanya kelemahan pada sistem. akukan analisa dan perbaiki sistem.
LJika kita menjalankan ISO 9001 fokus pada dokumen, sudah puas dengan kelengkapan dokumen dan dijalankan dengan konsisten, dan lulus audit sertifikasi, maka kemungkinan besar ISO 9001 tidak akan bisa dirasakan manfaatnya



Pengalaman mengurus Ijin Frekuensi

Ade slamet | 10.49 | 0 comments

perjuangan demi perjuangan dalam menempuh ijin frekuensi itu sangat melelahkan dan perlu kesabaran didalamnya apalagi yang namanya regulasi di Indonesia waaaah…. sunggung tidak bisa dijadikan patokan!.. apalagi masalah Undang-undang tergantung dari pejabat dan atasan yang memegang itulah indonesia…
pengalaman …..sih, tapi betul lo semua itu merupakan sesuatu yang sangat berkesan walau kocek didompet dan uang di atmku sempat terkuras untuk urusan birokrasi pada saat itu tapi positif thinking ya…. Hehehe, maklum namanya ijin penggunaan frekuensi sama halnya kita mau bikin ijin perusahaan wuaaaah repot, banyak tahapan yang harus ditempuh baik dari Badan hukum, SITU, SIUP, TDP, NPWP sampai dengan rekomendasi dari RT hingga tingkat Menteri…, hehehe
nah pada saat itu akulah yang jadi pejuang kontestan maklum namanya frekuensi itu kayak jual kacang laris manis dan perlu modal besar sementara persaingan didaerahku aja untuk dapat Ijin Siaran Radio itu seperti KDI alias ada yang tereleminasi cee ileee… tapi apa salahnya aku belajar tuk mencoba ..
perjuanganku..dimulai pada tahun 1998 kira kira 10 tahun yang lalu, saat itu krisis dunia sedang melanda di Indonesia krisis kepercayaan demo-demo lagi gencar-gencarnya semua aku dengarkan lewat sebuah radio bututku , aku tidak lepas dari berita dan informasi tentang kejadian kejadian terbaru yang terjadi pada saat itu, wah pokoknya jangan heran kalo setiap pagi pukul setengah enam suara gaduh penyiar berkoar-koar memberitakan kejadian di ibukota dan pada saat itu aku ngga mau ambil pusing biarlah mereka reformasi deh yang penting aku dapat kerjaan yang sesuai hehehe…wah egois juga ya….. sampai akhirnya aku ditawarin oleh seorang teman yang kebetulan bekerja disebuah radio swasta didaerahku dia kerja sebagai teknisi disana dengan bekal koneksi seadanya akhirnya aku coba untuk terjun ke dunia radio aku mulai mempelajari masalah teknik keradioan ternyata asyik juga ya hehehe…. Dan karena melihat skillku dibidang radio cukup menonjol akhirnya aku diangkat untuk menjadi teknisi disebuah radio swasta anak muda ….., aku berperan penting disana dari perbaikan sampai jadi seorang penyiar awal karierku dimulai dari sana karena kepiawaian dan keahlianku dalam teknik radio akhirnya aku di tawari oleh berbagai perusahaan radio untuk jadi teknisi wah lumayan juga tuh ….hingga akhirnya aku terima sebagai teknisi free lance untuk maintenance radio mereka hal itu terus berjalan waktu demi waktu hingga ada seseorang PNS yang sangat berjasa bagiku beliu meminta pertolongan untuk memperbaiki Radio Siaran Pemerintah Daerah yang pada saat itu rusak, karena sangat Urgent akhirnya aku Bantu beliau, pertolonganku membuahkan hasil RSPD kembali berkumandang bahagia bangga dan senang, moga selamanya tetap bertahan…
selang beberapa hari beliu telephone ke saya yang didalam percakapan kami aku tahu maksudnya daripada sewa dan biaya perbaikan mahal karena di tenderkan maka alangkah baiknya kalo pemda ngangkat aku jadi honorer hehehe pucuk dicinta ulam tiba aku akhirnya menerima tawaran itu disanalah aku mulai berkenalan dengan birokrasi dan proses perijinan radio dan kenal dengan teman teman di kementerian Infokom dan temen temen dari Dirjenpostel aku banyak belajar dari mereka bagai mana cara proses perijinan frekuensi itu yang sebenarnya dan sesuai prosedur.
Karena aku tahu prosesnya aku mulai berpikir kenapa ngga mencoba bikin radio saja ….wajarkan kita harus ada peningkatan jangan cumin jadi anak buah saja ya ..ngga akhirnya aku mulai menyusun rencana bisnis aku mulai menentukan strategi, dengan berat hati kutinggalkan status honorerku dipemda aku mulai dari nol dengan modal tabunganku aku coba tuk mengurus perijinan radioku, berawal dari rekomendasi bupati aku terus kan ke propinsi hingga kejakarta wah perjalanan yang melelahkan tapi semuanya penuh dengan makna dan pengalaman dan ternyata aku juga bisa …..



Spektrum Frekuensi...Apakah itu?

Ade slamet | 19.44 | 0 comments

Pasti teman teman bertanya-tanya kenapa kok kita bisa berkomunikasi dua arah dengan keluarga nan jauh disana, mendengarkan lagu merdu lewat radio, atau melihat artis kesayangan kita lagi konser di televisi bahkan disaat kita menjelajah dunia dengan internet .
Tentunya bila kita telaah sangat tidak mungkin semua informasi dapat kita dengar dan lihat dalam sekejap mata ya....ngga?
semua itu tidak lepas sesuatu penghubung informasi yang disebut gelombang radio atau sering kita sebut spektrum radio.
Nah... sejauh manakah kita mengenal spektrum radio......??
Mari kita kaji bersama sama si namanya Spektrum Frekuensi Radio ..oke.???
Spektrum Frekuensi Radio merupakan sumber daya alam yang terbatas yang mempunyai nilai strategis dalam penyelenggaraan telekomunikasi dan dikuasai oleh negara. Pemanfaatan Spektrum Frekuensi Radio sebagai sumber daya alam tersebut perlu dilakukan secara tertib, efisien dan sesuai dengan peruntukannya sehingga tidak menimbulkan gangguan yang merugikan.

Spektrum Frekuensi Radio adalah susunan pita frekuensi radio yang mempunyai frekuensi lebih kecil dari 3000 Ghz sebagai satuan getaran gelombang elektromagnetik merambat dan terdapat dalam dirgantara (ruang udara dan antariksa). Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia ditetapkan dengan mengacu kepada alokasi Spektrum Frekuensi Radio Internasional untuk wilayah 3 ( region 3 ) sesuai Peraturan Radio yang ditetapkan oleh Himpunan Telekomunikasi Internasional ( ITU ). Tabel alokasi frekuensi nasional Indonesia disusun berdasarkan hasil Final Act World Radio Communication Conference-1997 yang berlangsung di Jenewa, pada bulan November 1997.
Nah kayaknya dah cukup deh pengertian tentang spektrum radio hehehe.. dalam ukuran dan bandwith yang telah ditentukan spektrum frekuensi bisa kita gunakan sebagai media penghubung komunikasi dua arah ataupun multi arah baik untuk kepentingan pribadi ataupun komersial
para pengguna frekuensi ini sering disebut sebagai penyelenggara telekomunikasi yang mana pengguna /penyelenggara telekomunikasi dalam pelaksanaannya telah diatur dan di lindungi oleh undang-undang dalam bentuk ijin penggunaan spektrum frekuensi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi, penyelenggaraan telekomunikasi
pada hakekatnya terdiri dari 3 (tiga) yaitu :

1. Penyelenggara Jasa Telekomunikasi

Penyelenggara Jasa telekomunikasi adalah penyelenggaraan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Badan penyelenggara untuk jasa telekomunikasi dalam negeri (Domestik) adalah PT. Telkom dan Badan Penyelenggara untuk jasa telekomunikasi luar negeri (Internasional) adalah PT. Indosat. Badan Usaha Milik Negara tersebut diberi wewenang untuk yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi, seperti telepon, telex, faksimili, dan sebagainya, maupun jasa telekomunikasi berupa jasa-jasa nilai tambah (Value Added Service). Badan lain di luar badan penyelenggara, baik dalam bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun Koperasi juga berhak untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi non dasar. Sedang untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi dasar, Badan Lain dapat bekerjasama dengan PT Telkom dan atau PT Indosat. Bentuk kerjasama antara badan penyelenggara dan badan lain ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1993, yaitu dapat berbentuk Kerjasama Operasi (KSO), usaha patungan dan kontrak manajemen.

2. Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Khusus

Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan khusus adalah penyelenggaraan telekomunikasi yang dilakukan oleh instansi pemerintah tertentu, perorangan atau Badan Hukum untuk keperluan khusus atau untuk keperluan sendiri.
Telekomunikasi khusus dapat dilakukan oleh instansi pemerintah tertentu atau badan hukum (perseroan terbatas atau koperasi) yang ditentukan berdasarkan hukum. Telekomunikasi khusus diselenggarakan berdasarkan ijin yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi.

Ijin penyelenggaraan telekomunikasi khusus hanya diberikan Badan Hukum apabila wilayah tersebut belum tersedia atau belum terjangkau fasilitas telekomunikasi yang dapat disediakan oleh Badan Penyelenggara atau Badan Lain.

Telekomunikasi untuk keperluan khusus hanya dapat diselenggarakan dengan mempertimbangkan kerahasiaan dan jangkauan atau pengoperasiannya perlu bentuk sendiri.

Penyelenggara telekomunikasi untuk keperluan khusus adalah :

1. Instansi pemerintah tertentu untuk pelaksanaan tugas khusus;

2.Perseorangan atau;

3.Badan hukum.

Ciri dari telekomunikasi untuk keperluan khusus adalah :

1.Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan Hankamneg diselenggarakan oleh
Dephankan dan/atau ABRI;

2.Penyelenggaraan diperuntukan bagi Pertahanan Keamanan Negara;

3.Bukan penyelenggaraan jasa telekomunikasi.

3. Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Hankam

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor. 4 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Pertahanan dan Keamanan Negara diatur bahwa :

1.Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan Hankamneg diselenggarakan oleh
Dephankam dan/atau ABRI.

2.Penyelenggaraan diperuntukan bagi Pertahanan Keamanan Negara.

3. Bukan merupakan penyelenggaraan jasa telekomunikasi.

nah sekarang sudah jelas kan.....hehehe makanya mari kita pergunakan peralatan yang menggunakan frekuensi yang telah memiliki sertifikasi dari Dirjenpostel biar kita tidak mengganggu pengguna frekuensi yang lainnya

Tujuh Kiat Sukses

Ade slamet | 13.12 | 0 comments
Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses.

Yang dicoba ditemukan dari mereka adalah bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas di bidang masing-masing, dari olah raga, pendidikan, hingga pasar modal.

Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses? Berikut ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukses:

1. Orang sukses mau mengambil risiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David C. McClelland, seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.

2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.
3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.
4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.
5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.
6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu.
7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.

Rasanya, Anda bisa juga mencoba. Siapa tahu Anda pun mampu mengikuti jejak mereka. (WWM/William J. Bond/Gde).


Business Plan

Ade slamet | 13.05 | 0 comments

Business Plan (Rencana Bisnis) adalah dokumen tertulis yang mendeskripsikan bisnis yang Anda ingin mulai dan bagaimana mengupayakan agar bisnis itu menguntungkan. Rencana Bisnis biasanya dimulai dengan pernyataan yang menguraikan secara singkat maksud dan tujuan bisnis dan selanjutnya bagaimana cara pemilik bisnis akan mewujudkan tujuan itu, termasuk strategi pemasaran terperinci. Rencana Bisnis yang lengkap juga mengandung analisa balik-modal, proyeksi rugi-laba, dan analisa arus kas yang dirancang untukmemperlihatkan bahwa jika bisnis berkembang sesuai harapan, ia akan menghasilkan uang. Apakah perlu membuat Rencana Bisnis sekalipun kita tidak akan meminjam uang?
Tentu saja. Rencana Bisnis bukanlah sekedar pajangan di etalase untuk menarik investor potensial atau sekedar memasarkan bisnis Anda ke pemberi kredit potensial. Rencana Bisnis yang bagus seharusnya menjual Anda, pemilik potensial, tentang kelangsungan hidup keuangan dan kesehatan dari ide bisnis Anda.
Menciptakan Rencana Bisnis akan memaksa Anda untuk memikirkan hal-hal penting sebelum Anda memulai bisnis Anda -- misalnya bagaimana Anda akan mengumpulkan uang dan apa strategi pemasaran dan biaya awal yang Anda proyeksikan -- dan akan menolong Anda memastikan apakah ide Anda itu ampuh.
Kalau Anda menulis Rencana Bisnis, lengkap dengan analisa balik-modal, perkiraan rugi-laba, dan proyeksi arus kas, Anda dapat mengolah ide Anda dan memperbaikinya sebelum Anda memulai bisnis. Di sisi lain, Anda bisa secara jujur melihat angka-angka bisnis Anda dan mungkin menemukan bahwa keuntungan yang diharapkan tidak bisa terwujud. Dalam hal ini, salah satu maksud terpenting dari penulisan Rencana Bisnis adalah untuk memberitahukan Anda agar tidak membuka bisnis yang buruk.

Bagaimana menulis Rencana Bisnis?
Struktur, isi, dan format dari Rencana Bisnis Anda akan bergantung kepada ide bisnis dan audiens yang Anda sasar. Kalau Anda sedang mencoba untuk mengumpulkan uang dari investor atau meminjam uang dari bank, Rencana Bisnis Anda harus menyajikan data keuangan dan riset pemasaran dalam satu paket mulus yang profesional. Pada sisi lain, kalau Anda sedang membiayai bisnis Anda sendiri, Anda mungkin saja tidak perlu demo penjualan (dan kertas yang mahal), tapi prinsip dasarnya tetap sama: Kerjakanlah kewajiban Anda dan ciptakan Rencana Bisnis yang memberikan Anda gambaran realistis dari bisnis yang Anda usulkan.

Hal-hal penting dari Rencana Bisnis
Sebelum Anda dapat memulai atau memperluas bisnis, Anda perlu memastikan bahwa Anda atau perusahaan Anda telah bersiap-siap untuk mulai atau ekspansi. Hal pertama yang Anda perlu lakukan sebelum Anda mulai memikirkan pembiayaan bisnis Anda adalah menulis Rencana Bisnis terperinci. Ikuti tahapan di bawah ini untuk melengkapi Rencana Bisnis yang layak untuk Anda sampaikan bersama dengan aplikasi pembiayaan Anda ke lembaga keuangan atau pemberi kredit.

LANGKAH 1: Tulis Pernyataan Tujuan
Ini harus berupa satu narasi pendek yang biasanya tidak lebih dari satu atau dua alinea. Maksud dari Pernyataan Tujuan ini adalah untuk menyatakan garis besar tujuan bisnis baru Anda. Kalau Anda terbiasa dengan “Pernyataan Misi” pada dunia perusahaan, maka inilah padanannya untuk bisnis Anda.

LANGKAH 2: Tulis Deskripsi Bisnis
Deskripsi Bisnis harus menguraikan secara singkat persisnya apa Rencana Bisnis yang Anda jual, dimana rencana beroperasinya, dan kepada siapa Anda berencana menjualnya. Deskripsi Bisnis biasanya sepanjang satu atau dua halaman, dan harus mencakup:

* 1. Lokasi dari bisnis Anda. Di sini Anda menjelaskan dimana Anda berencana akan mengoperasikan bisnis Anda. Kalau Anda telah memikirkan satu lokasi khusus, cantumkanlah di sini. Kalau Anda berencana menjalankan bisnis Anda dari rumah, atau bisnisnya bergerak (berpindah-pindah), deskripsikanlah secara detil di sini.
* 2. Cantumkan jam kerja. Anda perlu mendaftarkan jam dan hari buka dari bisnis Anda.
* 3. Berapa lama bisnis Anda telah eksis. Uraian ini perlu diterapkan kalau Anda sedang menulis Rencana Bisnis ini untuk memperluas bisnis Anda yang sudah ada. Kalau Anda sedang mengawali bisnis baru, maka Anda bisa mengabaikan langkah ini.
* 4. Cantumkan profil pelanggan. Di bagian ini, Anda perlu mendeskripsikan serinci mungkin seperti apa profil dari pelanggan rata-rata Anda. Usahakan untuk mencantumkan daerah tempat tinggal pelanggan Anda, atau alasan kenapa mereka sering berbisnis dengan Anda. Di sini Anda benar-benar menguraikan secara singkat ke pemodal potensial tentang demografis dari pelanggan-pelanggan Anda.

LANGKAH 3: Analisa Pasar dan Kompetisi
Analisa Pasar dan Kompetisi adalah salah satu dari porsi yang lebih panjang dan lebih rumit dari Rencana Bisnis. Bagian ini harus sangat terperinci, dan pada akhirnya akan menyediakan Anda satu gambaran jernih tentang akan menjadi apa proyeksi pasar dan penjualan Anda begitu bisnis Anda telah berjalan. Bagaimanapun, Anda juga harus menyadari bahwa bagian ini adalah bagian yang paling sulit untuk ditulis, dan akan memerlukan beberapa jam untuk melengkapinya. Bagian ini tidak harus sepanjang tertentu; Anda hanya perlu menulis sebanyak yang dibutuhkan untuk menguraikan bagian ini. Harap lihat uraian di bawah untuk Analisa Pasar dan Analisa Kompetisi, dan apa yang termasuk dalam narasi mereka.

Kompetisi Pasar:
Di bagian ini, Anda perlu mendeskripsikan pasar pada area operasi Anda, dan kebutuhan untuk jenis bisnis Anda di area operasi itu. Anda juga perlu mendeskripsikan potensial pasar untuk bisnis Anda. Untuk memenuhi ini, Anda perlu menguraikan secara singkat jumlah dari pelanggan yang Anda akan punyai. Untuk menyediakan informasi ini, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:

* Menaksir berapa banyak orang-orang yang tinggal di daerah geografis bisnis Anda, atau
* Menaksir berapa banyak orang-orang akan melewati area bisnis Anda per hari

Meneliti informasi ini dengan menggunakan statistik sensus lokal, atau dengan benar-benar menghitung jumlah dari orang-orang di depan satu lokasi spesifik, Anda akan mampu menaksir pasar dimana bisnis Anda akan beroperasi.

Analisa kompetisi:
Di bagian ini, Anda perlu merumuskan satu gambaran ringkas tentang kompetisi Anda dalam kaitannya dengan angka. Untuk memenuhi kebutuhan ini, ikuti tahapan berikut:

* 1. Rumuskan penjualan tahunan dari kompetitor² utama Anda. Anda mungkin mampu untuk menentukan ini dengan melihat data ekonomi lokal, tapi kemungkinan besar Anda perlu menaksir ini dari observasi.
* 2. Untuk mengamati informasi ini Anda perlu benar-benar berada di area kompetisi untuk memperhatikan berapa banyak pelanggan yang benar-benar memasuki area bisnis mereka dalam jangka waktu tertentu. Begitu Anda punya angka ini maka Anda perlu mempergunakannya untuk menentukan angka rata-rata dari pelanggan per hari yang memasuki bisnis mereka. Ingat-ingat bahwa Anda juga harus menaksir periode² puncak dan periode³ yang lambat di sepanjang hari.
* 3. Mengambil angka rata-rata dari pelanggan per hari, kemudian taksir rata-rata dari apa yang setiap pelanggan belanjakan. Pengetahuan Anda tentang bisnis, atau pengalaman Anda di bisnis itu seharusnya membuat Anda mampu menaksir angka ini.
* 4. Hitung jumlah dari hari-hari bukanya bisnis.

Begitu Anda memiliki semua informasi yang diuraikan di bagian ini, maka Anda perlu menuliskan Analisa Kompetisi Anda. Kombinasi pengetahuan tentang berapa banyak pelanggan yang Anda miliki per hari, berapa banyak mereka berbelanja, dan jumlah dari hari bisnis buka per tahun, akan mengijinkan Anda untuk mendapat gambaran jernih tentang penjualan tahunan dari kompetisi Anda.
CATATAN: Anda mungkin punya beberapa kompetitor utama pada area operasi Anda. Agar benar-benar dapat mengembangkan Rencana Bisnis yang sukses, maka Anda perlu melaksanakan analisa ini pada setiap kompetitor Anda. Maka dari itu, bagian ini mungkin akan paling banyak menyita waktu di antara semua bagian dari Rencana Bisnis.

LANGKAH 4: Bagian Produk dan/atau Jasa
Di bagian ini, Anda perlu memutuskan apa yang bisnis Anda akan sediakan untuk para pelanggan Anda. Apakah Anda akan menjual produk? Apakah Anda akan menyediakan jasa? Apakah Anda akan menyediakan satu kombinasi produk dan jasa? Bagian ini harus menyatakan semua produk dan/atau jasa yang bisnis Anda akan sediakan; oleh sebab itu, tidak ada batasan halaman. Untuk menulis bagian ini, harap mengikuti tahapan ini:

* Butirkan dan daftarkan setiap produk yang Anda akan jual. Pastikan Anda liputi yang berikut:

1. Berikan uraian ringkas tentang setiap produk

2. Daftarkan berapa harga setiap unit

3. Daftarkan berapa banyak setiap unit yang Anda akan perlukan pada awal dari bisnis Anda

* Buat daftar dari jasa yang bisnis Anda akan laksanakan. Untuk membuat daftar ini, Anda perlu meliputi yang berikut:

1. Berikan uraian ringkas tentang setiap jasa

2. Berikan estimasi biaya untuk setiap jasa

3. Kalau jasa-jasa dapat dikombinasikan, maka berikan estimasi biaya untuk jasa-jasa kombinasi itu

* Kalau Rencana Bisnis Anda mengombinasikan produk dan jasa, maka Anda juga perlu meliputi satu bagian pada Rencana Bisnis Anda yang menguraikan hal ini. Harap cantumkan yang berikut kalau ini berlaku bagi bagian Anda:

1. Buat daftar terperinci dari semua kombinasi berbeda dari produk dan jasa yang bisnis Anda akan sediakan. Daftar ini juga harus mencakup struktur harga untuk setiap kombinasi.

CATATAN: Sebagai tambahan terhadap mendaftarkan produk, jasa, dan hargai bagi seluruh kombinasi berbeda, Anda perlu dengan singkat mendeskripsikan korelasi untuk setiap produk atau jasa untuk setiap jenis dari pelanggan yang bisnis Anda akan layani. Juga, kalau bisnis Anda akan menyediakan produk berbeda atau jasa pada satu basis musiman, kemudian Anda juga perlu mengulangi tahapan ini untuk setiap musim operasi.

LANGKAH 5: Lokasi
Bagian ini agak mirip ulangan dari yang didaftarkan pada Deskripsi Bisnis, akan tetapi, disini harus jauh lebih terperinci. Di bagian ini Anda harus menyediakan satu narasi terperinci tentang darimana bisnis Anda akan beroperasi. Anda perlu mendaftarkan beberapa hal-hal yang harus termasuk:

* Keuntungan dari lokasi yang Anda telah pilih
* Kerugian dari lokasi yang Anda telah pilih
* Kedekatan terhadap kompetitor Anda
* Kesulitan yang mungkin pelanggan Anda hadapi dalam menjangkau bisnis Anda

Setelah Anda menjelaskan empat poin di atas, Anda perlu juga menjelaskan bagaimana Rencana Bisnis Anda dalam hal menyeimbangkan atau mengatasi kerugian dan/atau rintangan di atas.

LANGKAH 6: Rencana pemasaran
Pada bagian berikutnya dari Rencana Bisnis, Anda perlu menulis rencana pemasaran. Sementara mempersiapkan bagian ini Anda perlu menguraikan secara singkat apa yang biasa dikenal sebagai “4P. 4P disusun dari berikut:

* Price = Harga
* Produk
* Place =Tempat
* Promosi

Dua P pertama dari rencana pemasaran yang Anda perlu bangun adalah harga dan produk. Ini sangat sederhana, karena Anda telah mengerjakan ini pada bagian “Produk/Jasa”.
P ketiga adalah Place = Tempat. Di sini Anda menulis uraian terperinci tentang dimana Anda berencana memperoleh produk yang Anda akan jual. (yaitu. distributor). Anda juga perlu mencantumkan dalam bagian ini tentang bagaimana Anda berencana menyampaikan produk ke konsumen. Sebagai contoh, kalau Anda akan memulai perusahaan mebel, maka Anda perlu menjelaskan darimana Anda akan memperoleh perabot mebel, dan bagaimana Anda berencana menyampaikannya ke pelanggan Anda.
P keempat adalah Promosi. Ini adalah P yang terpenting di bagian ini, dan ini harus menjadi bagian yang paling panjang. Di bagian ini adalah tanggungjawab Anda untuk menjelaskan bagaimana rencana Anda dalam menarik perhatian untuk bisnis Anda dan teknik² periklanan yang Anda berencana akan pergunakan. Ketika menulis bagian ini, Anda perlu meliputi yang berikut:

* Daftarkan sarana apa yang akan Anda gunakan ketika beriklan. Apakah Anda berencana membuat iklan televisi atau radio komersil? Apakah Anda berencana pada iklan cetak atau brosur/email? Atau, apakah Anda berencana membeli satu iklan besar pada Halaman Kuning.
* Daftarkan bagaimana Anda akan mengiklankan bisnis Anda pada lokasi bisnis itu sendiri. Di bagian ini Anda perlu mendiskusikan logo / signage bisnis Anda. Jika bisnis Anda adalah bisnis yang bergerak, atau bisnis rumahan, maka Anda perlu menjelaskan di bagian ini bagaimana Anda berencana menarik perhatian untuk bisnis Anda. Sebagai contoh, jika Anda berencana mempunyai situs web, Anda perlu mencantumkannya di sini.

Akhirnya, sebagai bagian naratif dari bagian ini, Anda perlu menjelaskan strategi pemasaran lengkap Anda yang akan meliputi semua butir yang didaftarkan di atas.

LANGKAH 7: Tim Manajemen dan Personalia Penting
Di bagian Rencana Bisnis ini, Anda perlu mencantumkan uraian dan pengalaman dari manajemen puncak / pemilik atau personalia penting lainnya. Di bagian ini Anda perlu menulis narasi tentang pengalaman mereka pada bisnis yang Anda akan lakukan, atau pengalaman kerja yang terkait lainnya. Pada akhir dari bagian ini Anda perlu juga menyertakan riwayat hidup dari semua personalia penting.
PETUNJUK: Jangan mengabaikan bagian ini dengan tidak mencurahkan waktu yang cukup padanya. Kalau Anda sedang mengajukan aplikasi pembiayaan bisnis, dan ada faktor² lain yang menjadi penghalang, maka pengalaman dan karakter dari personalia puncak mungkin menjadi alasan bahwa Anda tetap didanai. Bukti positif dari ini dapat dilihat pada beberapa program KUK ketika mereka mempertimbangkan “karakter”. Kalau Anda mempekerjakan orang-orang baik, dengan latar belakang baik, maka itu adalah nilai tambahan untuk bisnis Anda.

LANGKAH 8: Butir Data lain
Ada butir² lain yang umumnya Anda mau letakkan ke dalam Rencana Bisnis Anda yang tidak termasuk ke bagian yang lain. Kalau Anda punya butir² demikian, yang berkaitan dengan bisnis Anda, harap cantumkan di sini. Sebagai contoh, kalau Anda sedang mengawali bisnis jasa pindahan, dan sehubungan dengan itu, Anda telah memiliki sendiri satu truk angkut pindahan. Bagian ini bisa berisi informasi apapun. Namun demikian, Anda tentu tetap ingin memelihara profesionalisme dan integritas dari Rencana Bisnis Anda. Oleh sebab itu, cobalah untuk hanya mencantumkan butir di bagian ini yang:

* Benar-benar berkaitan dengan bisnis
* Akan menolong keputusan pembiayaan (cantumkan hanya butir yang positif)

LANGKAH 9: Kesimpulan
Di bagian ini, Anda perlu menyimpulkan seluruh bagian tekstual dari Rencana Bisnis. Pastikan bahwa Anda menyatukan semua bagian, dengan memberikan pembaca satu keterangan ringkas dan saksama dari bisnis secara utuh. Ingatlah, Rencana Bisnis tidak hanya untuk penggunaan Anda, tapi akan dibaca oleh orang lain. Rencana Bisnis itu sendiri harus mengalir lancar, dan harus jelas bagi semua orang yang membacanya.

CATATAN: Makin terperinci Rencana Bisnis, makin sedikit lah pertanyaan yang akan diajukan sumber pembiayaan kepada Anda, sebelum mereka memutuskan untuk membiayai. Juga, makin banyak pekerjaan yang Anda lakukan pada saat menulis Rencana Bisnis, makin baik lah persiapan Anda ketika tiba saatnya membuka atau memperluas bisnis Anda.

Keuangan
Separuh pertama dari Rencana Bisnis adalah bagian naratif, yang menjelaskan bagaimana bisnis Anda akan dioperasikan, dan apa yang Anda sedang rencanakan. Setengah bagian, Keuangan, adalah sisi angka dari Rencana Bisnis. Bagian ini sangat penting sebab sumber pembiayaan suka menelaah angka-angka; karena inilah caranya mereka dapat memastikan bahwa mereka akan dibayar kembali. Harap mengikuti langkah berikut untuk memastikan bahwa Anda akan mencantumkan semua unsur yang diperlukan.

LANGKAH 10: Laporan Keuangan yang lampau
Kalau Anda sedang mengawali satu bisnis baru, Anda perlu menyediakan dokumen keuangan kunci bagi orang-orang untuk menelaah Rencana Bisnis. Dokumen ini harus meliputi yang berikut, dan harus mencakup tiga (3 ) tahun terakhir:

* Pajak untuk (para) pemilik atau personalia utama
* Rangkuman akun pribadi untuk (para) pemilik atau personalia utama. Ini harus meliputi cek, tabungan, dan akun investasi lainnya.
* Kepemilikan atau kolateral. Kalau (para) pemilik mempunyai sesuatu yang bernilai besar yang dapat dipergunakan sebagai kolateral bilamana dibutuhkan, Anda perlu mencantumkannya disini.

LANGKAH 11: Sumber dari Pembiayaan
Bagian dari Rencana Bisnis ini harus menyatakan dimana Anda akan memperoleh setiap sumber pembiayaan untuk bisnis baru atau bisnis perluasan Anda. Kalau Anda berada di dalam proses untuk melamar pembiayaan atau pinjaman, Anda perlu mendaftarkan semua tempat dan jumlah yang telah Anda ajukan. Kalau Anda membiayai proyek sendiri, atau melalui proses bisnis yang sudah ada, harap nyatakan di sini. Sesungguhnya disini, Anda sedang mengatakan pembaca bagaimana Anda berencana untuk membayar segala sesuatunya.

LANGKAH 12: Daftar Perlengkapan Modal
Di bagian ini Anda harus menyediakan daftar terperinci dari semua perlengkapan modal yang Anda perlu beli untuk mengawali atau memperluas bisnis Anda. Biasanya satu data modal didefinisikan sebagai data biaya yang lebih dari $1,000, dan punya masa guna yang lebih dari satu tahun. Namun demikian, untuk bisnis kecil, bisa juga dimasukkan apapun data yang biayanya lebih dari $100.

LANGKAH 13: Neraca (Balance Sheet)
Neraca biasanya hanya ada di dunia akuntansi, tapi dalam hal ini Anda akan perlu satu neraca untuk menyediakan ke lembaga keuangan tentang asset Anda, kewajiban dan modal sendiri. Disarankan agar Anda menghubungi akuntan publik terdaftar untuk bagian ini, karena ini bukan untuk coba-coba bagi orang baru kecuali mereka mempunyai pengalaman akuntansi. Biasanya, Anda hanya perlu mempersiapkan neraca pada hari Anda membuka bisnis Anda.

LANGKAH 14: Ikhtisar Rugi Laba ProForma
Ikhtisar rugi laba proforma adalah proyeksi penjualan dan belanja untuk sejumlah waktu tertentu. Ketika mengembangkan Rencana Bisnis Anda biasanya akan mau mengembangkan ikhtisar rugi laba proforma untuk paling tidak tiga (3) tahun berikutnya, dengan tahun pertama dibagi atas dasar bulanan. Berapa lama sebelumnya Anda memproyeksikan itu terserah Anda, tapi paling minimum Anda perlu merencanakan untuk tahun pertama. Untuk mengembangkan ikhtisar rugi laba proforma, Anda perlu meliputi informasi berikut:

1. Penjualan. Ini adalah jumlah dolar penjualan dari bisnis Anda.

2. Biaya penjualan. Ini adalah biaya apapun yang berhubungan dengan penjualan itu.

3. Laba bruto. Ini adalah keuntungan dari penjualan dikurang biaya penjualan

4. Administrasi umum. Ini biasanya disusun dari biaya operasional. Ini akan termasuk biaya sewa, gaji, dsb.

5. Belanja lain. Ini adalah pengeluaran lain yang bukan berulang atau rutin.

6. Laba bersih. Ini adalah total ketika Anda mengurangi biaya administrasi dan belanja lain dari laba bruto.

LANGKAH 15: Arus Kas ProForma
Bagian ini dirancang untuk memberikan Anda pengertian yang mendalam tentang bagaimana arus kas Anda mengalir. Di bagian ini Anda perlu meliputi yang berikut:

* Saldo Kas Awal. Ini adalah kas yang Anda punyai dalam persediaan ketika bisnis dimulai atau diperluas.
* Cash Inflow. Ini adalah sejumlah kas yang masuk selama periode yang ditetapkan.
* Kas Tersedia. Ini adalah jumlah dari saldo awal, dan cash inflow.
* Cash Outflow. Ini adalah kas yang ke luar selama periode yang ditetapkan.
* Saldo Kas Akhir. Ini adalah jumlah kas yang Anda punyai setelah Anda mengurangi outflow dari kas tersedia.

Sekali lagi, Anda perlu melakukan proforma ini sepanjang waktu yang sama seperti Anda lakukan untuk yang lain.

LANGKAH 16: Neraca ProForma
Bagian ini akan sangat mirip dengan LANGKAH 13; bagaimanapun, di sini Anda perlu menghitung asset dan kewajiban Anda pada landasan proyeksi periode yang sama yang Anda lakukan untuk proforma. Sekali lagi, direkomendasikan bahwa Anda mempekerjakan akuntan untuk mengembangkan ini.
CATATAN: Biasanya, neraca proforma dipecah ke dalam triwulan untuk setiap tahun fiskal.
Penulisan Rencana Bisnis sangat penting untuk bisnis baru atau bisnis perluasan Anda, karena ia menyediakan Anda dan orang lain dengan satu panduan jelas tentang kemana bisnis Anda pergi. Anda harus mempersiapkan waktu beberapa jam untuk pengembangan rencana Anda; karena kalau ini selesai dengan benar, ini akan menolong bisnis Anda sukses.
Sebagai tambahan terhadap aspek dari Rencana Bisnis mendaftarkan di atas, Anda juga perlu melaksanakan analyses dan taksiran agar mampu lekat memproyeksikan keuangan dari bisnis Anda.

Proyeksi Keuangan
Meramalkan pembayaran dari bisnis Anda mungkin bisa membuat takut atau sulit, tapi kenyataannya tidaklah sedemikian buruk. Perencanaan yang baik terdiri dari bagaimana membuat terkaan akademis seperti misalnya berapa banyak uang yang Anda akan hasilkan dan berapa banyak yang Anda akan perlu belanjakan-- kemudian penggunaan taksiran ini untuk menghitung apakah bisnis Anda akan menguntungkan. Di sini adalah proyeksi keuangan yang Anda harus buat:

* Analisa balik-modal. Di sini Anda akan mempergunakan taksiran pendapatan dan belanja untuk menentukan apakah, secara teori paling tidak, bisnis Anda akan menghasilkan uang cukup banyak untuk menutupi biayanya.
* Perkiraan rugi-laba. Berikutnya Anda akan menyuling taksiran penjualan dan belanja yang Anda mempergunakan untuk analisa balik-modal ke dalam proyeksi bulanan yang formil, dari laba bisnis Anda untuk tahun pertama berjalan.
* Proyeksi arus kas. Sekalipun perkiraan rugi-laba Anda mengatakan bahwa bisnis Anda akan mempunyai pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan belanja-- dengan kata lain, bahwa ini menguntungkan-- angka itu tidak akan mengatakan Anda kalau Anda akan punya kas cukup di tangan dari bulan ke bulan untuk membayar sewa atau pembelian barang inventaris lagi. Proyeksi arus kas menunjukkan berapa banyak uang Anda akan punyai -- atau berapa banyak Anda akan merugi -- setiap bulan. Ini membiarkan Anda tahu kalau Anda akan perlu satu batas pemberian kredit atau pengaturan lain untuk menutupi shortfalls berkala.
* Estimasi biaya awal. Sederhananya, ini adalah penjumlahan dari semua belanja yang Anda akan buat sebelum membuka bisnis Anda. Kalau Anda perlu melunasi biaya ini di tahun pertama atau kedua bisnis, mereka harus termasuk ke dalam proyeksi arus kas bulanan.

Lagi, siapapun juga audiens Anda, Anda harus secermat mungkin ketika menghitung ramalan analisa balikmodal dan rugi-laba bisnis Anda. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah mengalami kesengsaraan dari memulai bisnis yang tiada harapan untuk menghasilkan laba besar.

Persiapkan analisa balikmodal sebelum menghabiskan waktu pada Rencana Bisnis lengkap.
Bagaimana Anda bisa mengatakan kalau ide bisnis Anda akan menguntungkan? Jawaban jujur adalah, Anda tidak bisa. Tapi ketidak-pastian ini tidak boleh membatalkan Anda dari meneliti kesehatan keuangan ide Anda. Mempersiapkan "analisa balikmodal" atau "perkiraan pulang-pokok" seperti halnya beberapa proyeksi keuangan yang lain, dapat menolong Anda menentukan apakah bisnis Anda akan sukses atau gagal.

Apa yang Analisa BalikModal Katakan pada Anda
Analisa balikmodal menunjukkan Anda jumlah pendapatan yang Anda akan hasilkan untuk menutupi belanja Anda, sebelum Anda menghasilkan laba sepeserpun. Kalau Anda dapat mencapai dan melampaui titik impas Anda -- yaitu, jika Anda dapat dengan mudah menghasilkan lebih dari jumlah pendapatan penjualan yang Anda akan perlukan untuk mencapai pengeluaran Anda – maka barulah bisnis Anda ada kesempatan untuk menghasilkan uang.
Banyak pengusaha berpengalaman mempergunakan analisa balikmodal sebagai alat saring utama untuk bisnis baru. Mereka tidak akan menulis Rencana Bisnis lengkap kecuali jika perkiraan balikmodal mereka memperlihatkan bahwa pendapatan penjualan mereka diproyeksikan jauh melebihi biaya untuk melakukan bisnis. Berita gembira adalah bahwa analisa balikmodal menjadi bagian dari setiap Rencana Bisnis, sehingga jika Anda mulai melakukan analisa balikmodal sekarang, Anda telah mengawali mengerjakan Rencana Bisnis Anda.

Bagaimana Mempersiapkan Analisa BalikModal
Untuk melaksanakan analisa balikmodal, Anda harus membuat terkaan akademis tentang belanja dan pendapatan Anda. Anda harus lakukan beberapa penelitian serius-- mencakup analisa pasar Anda -- untuk menentukan proyeksi volume penjualan Anda dan antisipasi belanja Anda. Buku-buku dan software Rencana Bisnis dapat mengajari Anda bagaimana caranya membuat pendapatan layak dan rencana anggaran.

Anda akan perlu membuat taksiran dan hitungan berikut:

* Biaya-biaya tetap. Biaya-biaya tetap (kadangkala disebut "ongkos exploitasi") jangan bervariasi banyak dari bulan ke bulan. Mereka mencakup sewa, asuransi, utiliti, dan belanja lainnya. Ide yang baik untuk menyiapkan ekstra, katakanlah 10%, ke dalam analisa balikmodal Anda untuk menutupi bermacam-macam belanja yang Anda tidak dapat ramalkan.
* Pendapatan penjualan. Ini adalah total dolar dari aktivitas penjualan yang Anda hasilkan ke dalam bisnis Anda setiap bulan atau tahun. Untuk melaksanakan analisa balikmodal yang sah, Anda harus berlandaskan perkiraan Anda pada volume bisnis yang Anda benar-benar harapkan -- tidak pada berapa banyak Anda perlu membuat satu laba yang baik.
* Laba bruto rerata untuk setiap penjualan. Laba bruto rerata adalah uang yang tersisa dari setiap dolar penjualan setelah membayar biaya langsung dari satu penjualan. (Biaya langsung adalah apa yang Anda bayar untuk menyediakan produk atau jasa Anda.) Sebagai contoh, jika Antoinette membayar rata-rata $100 untuk barang-barang pembuat pakaian yang dia jual untuk rata-rata $300, laba bruto rerata-nya adalah $200.
* Persentase laba bruto rerata. Persentase ini mengatakan Anda berapa banyak setiap dolar pendapatan penjualan yang berupa laba bruto. Untuk menghitung persentase laba bruto rata-rata Anda, bagilah angka laba bruto rata-rata Anda dengan harga penjualan rata-rata. Sebagai contoh, jika Antoinette menghasilkan rata-rata laba bruto sebesar $200 pada pakaian yang dia jual untuk rata-rata $300, persentase laba bruto-nya adalah 66.7%($200 dbagi $300).


Menghitung Titik Impas
Begitu Anda telah menghitung angka-angka di atas, maka mudah saja untuk menentukan titik impas Anda. Bagi saja taksiran biaya-biaya tetap tahunan Anda dengan persentase laba bruto Anda untuk menentukan jumlah pendapatan penjualan yang Anda akan perlukan untuk mencapai balikmodal. Sebagai contoh, jika biaya-biaya tetap Antoinette adalah $6,000 per bulan, dan dia mengharapkan margin keuntungan 66.7%, titik impas-nya adalah $9,000 di pendapatan penjualan per bulan ($6,000 dibagi 0.667). Dengan kata lain, Antoinette harus menghasilkan $9,000 setiap bulan untuk membayar biaya-biaya tetap-nya dan biaya (produk) langsung-nya. (Catat bahwa angka ini tidak mencakup laba, atau bahkan gaji untuk Antoinette.)

Kalau Anda Tidak Dapat Impas
Kalau titik impas Anda lebih tinggi dibandingkan pendapatan yang Anda harapkan, Anda perlu memutuskan apakah aspek tertentu dari rencana Anda dapat diubah untuk menciptakan titik impas yang terjangkau. Sebagai contoh, mungkin Anda dapat:

* menemukan sumber barang persediaan yang lebih murah
* melakukan tanpa karyawan
* menghemat sewa dengan bekerja dari rumah Anda, atau
* menjual produk atau jasa Anda pada harga yang lebih tinggi

Jika Anda mengolah angka-angka dan pendapatan penjualan balikmodal Anda masih tampak seperti angka yang tidak dapat dicapai, maka Anda mungkin perlu membatalkan ide bisnis Anda. Jika ini terjadi, bersyukurlah bahwa Anda menyadarinya sebelum Anda menginvestasikan uang Anda (atau orang lain) pada ide itu.

Analisa Keuangan selanjutnya
Jika perkiraan balikmodal Anda memperlihatkan bahwa Anda akan menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada yang Anda perlukan untuk balikmodal, Anda bisa menganggap diri Anda beruntung. Tapi Anda masih perlu untuk menentukan berapa besar laba yang bisnis Anda akan hasilkan, dan apakah Anda akan punya kas cukup tersedia untuk membayar tagihan-tagihan Anda ketika jatuh tempo. Singkatnya, perkiraan balikmodal adalah sebuah alat saring yang hebat, tapi Anda perlu analisa yang lebih lengkap sebelum Anda mulai menginvestasikan uang sebenarnya pada bisnis Anda.

Berikut adalah proyeksi keuangan tambahan yang juga harus menjadi bagian dari Rencana Bisnis Anda, untuk menyelesaikan gambaran keuangan bisnis Anda.

* Perkiraan rugi-laba. Ini adalah proyeksi bulan-demi-bulan dari laba bersih operasi bisnis Anda.
* Proyeksi arus kas. Ini memperlihatkan Anda berapa banyak kas aktual yang Anda akan miliki, bulan demi bulan, untuk menutupi pengeluaran Anda.
* Estimasi biaya awal. Ini adalah penjumlahan dari semua belanja yang Anda akan buat sebelum membuka bisnis Anda.


 
Support : Creating Website | Ade Slamet | Mas Template
Copyright © 2011. PROJECT IMPLEMENTASI - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger