Tujuh Kiat Sukses

Ade slamet | 13.12 | 0 comments
Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses.

Yang dicoba ditemukan dari mereka adalah bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas di bidang masing-masing, dari olah raga, pendidikan, hingga pasar modal.

Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses? Berikut ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukses:

1. Orang sukses mau mengambil risiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David C. McClelland, seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.

2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.
3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.
4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.
5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.
6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu.
7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.

Rasanya, Anda bisa juga mencoba. Siapa tahu Anda pun mampu mengikuti jejak mereka. (WWM/William J. Bond/Gde).


Business Plan

Ade slamet | 13.05 | 0 comments

Business Plan (Rencana Bisnis) adalah dokumen tertulis yang mendeskripsikan bisnis yang Anda ingin mulai dan bagaimana mengupayakan agar bisnis itu menguntungkan. Rencana Bisnis biasanya dimulai dengan pernyataan yang menguraikan secara singkat maksud dan tujuan bisnis dan selanjutnya bagaimana cara pemilik bisnis akan mewujudkan tujuan itu, termasuk strategi pemasaran terperinci. Rencana Bisnis yang lengkap juga mengandung analisa balik-modal, proyeksi rugi-laba, dan analisa arus kas yang dirancang untukmemperlihatkan bahwa jika bisnis berkembang sesuai harapan, ia akan menghasilkan uang. Apakah perlu membuat Rencana Bisnis sekalipun kita tidak akan meminjam uang?
Tentu saja. Rencana Bisnis bukanlah sekedar pajangan di etalase untuk menarik investor potensial atau sekedar memasarkan bisnis Anda ke pemberi kredit potensial. Rencana Bisnis yang bagus seharusnya menjual Anda, pemilik potensial, tentang kelangsungan hidup keuangan dan kesehatan dari ide bisnis Anda.
Menciptakan Rencana Bisnis akan memaksa Anda untuk memikirkan hal-hal penting sebelum Anda memulai bisnis Anda -- misalnya bagaimana Anda akan mengumpulkan uang dan apa strategi pemasaran dan biaya awal yang Anda proyeksikan -- dan akan menolong Anda memastikan apakah ide Anda itu ampuh.
Kalau Anda menulis Rencana Bisnis, lengkap dengan analisa balik-modal, perkiraan rugi-laba, dan proyeksi arus kas, Anda dapat mengolah ide Anda dan memperbaikinya sebelum Anda memulai bisnis. Di sisi lain, Anda bisa secara jujur melihat angka-angka bisnis Anda dan mungkin menemukan bahwa keuntungan yang diharapkan tidak bisa terwujud. Dalam hal ini, salah satu maksud terpenting dari penulisan Rencana Bisnis adalah untuk memberitahukan Anda agar tidak membuka bisnis yang buruk.

Bagaimana menulis Rencana Bisnis?
Struktur, isi, dan format dari Rencana Bisnis Anda akan bergantung kepada ide bisnis dan audiens yang Anda sasar. Kalau Anda sedang mencoba untuk mengumpulkan uang dari investor atau meminjam uang dari bank, Rencana Bisnis Anda harus menyajikan data keuangan dan riset pemasaran dalam satu paket mulus yang profesional. Pada sisi lain, kalau Anda sedang membiayai bisnis Anda sendiri, Anda mungkin saja tidak perlu demo penjualan (dan kertas yang mahal), tapi prinsip dasarnya tetap sama: Kerjakanlah kewajiban Anda dan ciptakan Rencana Bisnis yang memberikan Anda gambaran realistis dari bisnis yang Anda usulkan.

Hal-hal penting dari Rencana Bisnis
Sebelum Anda dapat memulai atau memperluas bisnis, Anda perlu memastikan bahwa Anda atau perusahaan Anda telah bersiap-siap untuk mulai atau ekspansi. Hal pertama yang Anda perlu lakukan sebelum Anda mulai memikirkan pembiayaan bisnis Anda adalah menulis Rencana Bisnis terperinci. Ikuti tahapan di bawah ini untuk melengkapi Rencana Bisnis yang layak untuk Anda sampaikan bersama dengan aplikasi pembiayaan Anda ke lembaga keuangan atau pemberi kredit.

LANGKAH 1: Tulis Pernyataan Tujuan
Ini harus berupa satu narasi pendek yang biasanya tidak lebih dari satu atau dua alinea. Maksud dari Pernyataan Tujuan ini adalah untuk menyatakan garis besar tujuan bisnis baru Anda. Kalau Anda terbiasa dengan “Pernyataan Misi” pada dunia perusahaan, maka inilah padanannya untuk bisnis Anda.

LANGKAH 2: Tulis Deskripsi Bisnis
Deskripsi Bisnis harus menguraikan secara singkat persisnya apa Rencana Bisnis yang Anda jual, dimana rencana beroperasinya, dan kepada siapa Anda berencana menjualnya. Deskripsi Bisnis biasanya sepanjang satu atau dua halaman, dan harus mencakup:

* 1. Lokasi dari bisnis Anda. Di sini Anda menjelaskan dimana Anda berencana akan mengoperasikan bisnis Anda. Kalau Anda telah memikirkan satu lokasi khusus, cantumkanlah di sini. Kalau Anda berencana menjalankan bisnis Anda dari rumah, atau bisnisnya bergerak (berpindah-pindah), deskripsikanlah secara detil di sini.
* 2. Cantumkan jam kerja. Anda perlu mendaftarkan jam dan hari buka dari bisnis Anda.
* 3. Berapa lama bisnis Anda telah eksis. Uraian ini perlu diterapkan kalau Anda sedang menulis Rencana Bisnis ini untuk memperluas bisnis Anda yang sudah ada. Kalau Anda sedang mengawali bisnis baru, maka Anda bisa mengabaikan langkah ini.
* 4. Cantumkan profil pelanggan. Di bagian ini, Anda perlu mendeskripsikan serinci mungkin seperti apa profil dari pelanggan rata-rata Anda. Usahakan untuk mencantumkan daerah tempat tinggal pelanggan Anda, atau alasan kenapa mereka sering berbisnis dengan Anda. Di sini Anda benar-benar menguraikan secara singkat ke pemodal potensial tentang demografis dari pelanggan-pelanggan Anda.

LANGKAH 3: Analisa Pasar dan Kompetisi
Analisa Pasar dan Kompetisi adalah salah satu dari porsi yang lebih panjang dan lebih rumit dari Rencana Bisnis. Bagian ini harus sangat terperinci, dan pada akhirnya akan menyediakan Anda satu gambaran jernih tentang akan menjadi apa proyeksi pasar dan penjualan Anda begitu bisnis Anda telah berjalan. Bagaimanapun, Anda juga harus menyadari bahwa bagian ini adalah bagian yang paling sulit untuk ditulis, dan akan memerlukan beberapa jam untuk melengkapinya. Bagian ini tidak harus sepanjang tertentu; Anda hanya perlu menulis sebanyak yang dibutuhkan untuk menguraikan bagian ini. Harap lihat uraian di bawah untuk Analisa Pasar dan Analisa Kompetisi, dan apa yang termasuk dalam narasi mereka.

Kompetisi Pasar:
Di bagian ini, Anda perlu mendeskripsikan pasar pada area operasi Anda, dan kebutuhan untuk jenis bisnis Anda di area operasi itu. Anda juga perlu mendeskripsikan potensial pasar untuk bisnis Anda. Untuk memenuhi ini, Anda perlu menguraikan secara singkat jumlah dari pelanggan yang Anda akan punyai. Untuk menyediakan informasi ini, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:

* Menaksir berapa banyak orang-orang yang tinggal di daerah geografis bisnis Anda, atau
* Menaksir berapa banyak orang-orang akan melewati area bisnis Anda per hari

Meneliti informasi ini dengan menggunakan statistik sensus lokal, atau dengan benar-benar menghitung jumlah dari orang-orang di depan satu lokasi spesifik, Anda akan mampu menaksir pasar dimana bisnis Anda akan beroperasi.

Analisa kompetisi:
Di bagian ini, Anda perlu merumuskan satu gambaran ringkas tentang kompetisi Anda dalam kaitannya dengan angka. Untuk memenuhi kebutuhan ini, ikuti tahapan berikut:

* 1. Rumuskan penjualan tahunan dari kompetitor² utama Anda. Anda mungkin mampu untuk menentukan ini dengan melihat data ekonomi lokal, tapi kemungkinan besar Anda perlu menaksir ini dari observasi.
* 2. Untuk mengamati informasi ini Anda perlu benar-benar berada di area kompetisi untuk memperhatikan berapa banyak pelanggan yang benar-benar memasuki area bisnis mereka dalam jangka waktu tertentu. Begitu Anda punya angka ini maka Anda perlu mempergunakannya untuk menentukan angka rata-rata dari pelanggan per hari yang memasuki bisnis mereka. Ingat-ingat bahwa Anda juga harus menaksir periode² puncak dan periode³ yang lambat di sepanjang hari.
* 3. Mengambil angka rata-rata dari pelanggan per hari, kemudian taksir rata-rata dari apa yang setiap pelanggan belanjakan. Pengetahuan Anda tentang bisnis, atau pengalaman Anda di bisnis itu seharusnya membuat Anda mampu menaksir angka ini.
* 4. Hitung jumlah dari hari-hari bukanya bisnis.

Begitu Anda memiliki semua informasi yang diuraikan di bagian ini, maka Anda perlu menuliskan Analisa Kompetisi Anda. Kombinasi pengetahuan tentang berapa banyak pelanggan yang Anda miliki per hari, berapa banyak mereka berbelanja, dan jumlah dari hari bisnis buka per tahun, akan mengijinkan Anda untuk mendapat gambaran jernih tentang penjualan tahunan dari kompetisi Anda.
CATATAN: Anda mungkin punya beberapa kompetitor utama pada area operasi Anda. Agar benar-benar dapat mengembangkan Rencana Bisnis yang sukses, maka Anda perlu melaksanakan analisa ini pada setiap kompetitor Anda. Maka dari itu, bagian ini mungkin akan paling banyak menyita waktu di antara semua bagian dari Rencana Bisnis.

LANGKAH 4: Bagian Produk dan/atau Jasa
Di bagian ini, Anda perlu memutuskan apa yang bisnis Anda akan sediakan untuk para pelanggan Anda. Apakah Anda akan menjual produk? Apakah Anda akan menyediakan jasa? Apakah Anda akan menyediakan satu kombinasi produk dan jasa? Bagian ini harus menyatakan semua produk dan/atau jasa yang bisnis Anda akan sediakan; oleh sebab itu, tidak ada batasan halaman. Untuk menulis bagian ini, harap mengikuti tahapan ini:

* Butirkan dan daftarkan setiap produk yang Anda akan jual. Pastikan Anda liputi yang berikut:

1. Berikan uraian ringkas tentang setiap produk

2. Daftarkan berapa harga setiap unit

3. Daftarkan berapa banyak setiap unit yang Anda akan perlukan pada awal dari bisnis Anda

* Buat daftar dari jasa yang bisnis Anda akan laksanakan. Untuk membuat daftar ini, Anda perlu meliputi yang berikut:

1. Berikan uraian ringkas tentang setiap jasa

2. Berikan estimasi biaya untuk setiap jasa

3. Kalau jasa-jasa dapat dikombinasikan, maka berikan estimasi biaya untuk jasa-jasa kombinasi itu

* Kalau Rencana Bisnis Anda mengombinasikan produk dan jasa, maka Anda juga perlu meliputi satu bagian pada Rencana Bisnis Anda yang menguraikan hal ini. Harap cantumkan yang berikut kalau ini berlaku bagi bagian Anda:

1. Buat daftar terperinci dari semua kombinasi berbeda dari produk dan jasa yang bisnis Anda akan sediakan. Daftar ini juga harus mencakup struktur harga untuk setiap kombinasi.

CATATAN: Sebagai tambahan terhadap mendaftarkan produk, jasa, dan hargai bagi seluruh kombinasi berbeda, Anda perlu dengan singkat mendeskripsikan korelasi untuk setiap produk atau jasa untuk setiap jenis dari pelanggan yang bisnis Anda akan layani. Juga, kalau bisnis Anda akan menyediakan produk berbeda atau jasa pada satu basis musiman, kemudian Anda juga perlu mengulangi tahapan ini untuk setiap musim operasi.

LANGKAH 5: Lokasi
Bagian ini agak mirip ulangan dari yang didaftarkan pada Deskripsi Bisnis, akan tetapi, disini harus jauh lebih terperinci. Di bagian ini Anda harus menyediakan satu narasi terperinci tentang darimana bisnis Anda akan beroperasi. Anda perlu mendaftarkan beberapa hal-hal yang harus termasuk:

* Keuntungan dari lokasi yang Anda telah pilih
* Kerugian dari lokasi yang Anda telah pilih
* Kedekatan terhadap kompetitor Anda
* Kesulitan yang mungkin pelanggan Anda hadapi dalam menjangkau bisnis Anda

Setelah Anda menjelaskan empat poin di atas, Anda perlu juga menjelaskan bagaimana Rencana Bisnis Anda dalam hal menyeimbangkan atau mengatasi kerugian dan/atau rintangan di atas.

LANGKAH 6: Rencana pemasaran
Pada bagian berikutnya dari Rencana Bisnis, Anda perlu menulis rencana pemasaran. Sementara mempersiapkan bagian ini Anda perlu menguraikan secara singkat apa yang biasa dikenal sebagai “4P. 4P disusun dari berikut:

* Price = Harga
* Produk
* Place =Tempat
* Promosi

Dua P pertama dari rencana pemasaran yang Anda perlu bangun adalah harga dan produk. Ini sangat sederhana, karena Anda telah mengerjakan ini pada bagian “Produk/Jasa”.
P ketiga adalah Place = Tempat. Di sini Anda menulis uraian terperinci tentang dimana Anda berencana memperoleh produk yang Anda akan jual. (yaitu. distributor). Anda juga perlu mencantumkan dalam bagian ini tentang bagaimana Anda berencana menyampaikan produk ke konsumen. Sebagai contoh, kalau Anda akan memulai perusahaan mebel, maka Anda perlu menjelaskan darimana Anda akan memperoleh perabot mebel, dan bagaimana Anda berencana menyampaikannya ke pelanggan Anda.
P keempat adalah Promosi. Ini adalah P yang terpenting di bagian ini, dan ini harus menjadi bagian yang paling panjang. Di bagian ini adalah tanggungjawab Anda untuk menjelaskan bagaimana rencana Anda dalam menarik perhatian untuk bisnis Anda dan teknik² periklanan yang Anda berencana akan pergunakan. Ketika menulis bagian ini, Anda perlu meliputi yang berikut:

* Daftarkan sarana apa yang akan Anda gunakan ketika beriklan. Apakah Anda berencana membuat iklan televisi atau radio komersil? Apakah Anda berencana pada iklan cetak atau brosur/email? Atau, apakah Anda berencana membeli satu iklan besar pada Halaman Kuning.
* Daftarkan bagaimana Anda akan mengiklankan bisnis Anda pada lokasi bisnis itu sendiri. Di bagian ini Anda perlu mendiskusikan logo / signage bisnis Anda. Jika bisnis Anda adalah bisnis yang bergerak, atau bisnis rumahan, maka Anda perlu menjelaskan di bagian ini bagaimana Anda berencana menarik perhatian untuk bisnis Anda. Sebagai contoh, jika Anda berencana mempunyai situs web, Anda perlu mencantumkannya di sini.

Akhirnya, sebagai bagian naratif dari bagian ini, Anda perlu menjelaskan strategi pemasaran lengkap Anda yang akan meliputi semua butir yang didaftarkan di atas.

LANGKAH 7: Tim Manajemen dan Personalia Penting
Di bagian Rencana Bisnis ini, Anda perlu mencantumkan uraian dan pengalaman dari manajemen puncak / pemilik atau personalia penting lainnya. Di bagian ini Anda perlu menulis narasi tentang pengalaman mereka pada bisnis yang Anda akan lakukan, atau pengalaman kerja yang terkait lainnya. Pada akhir dari bagian ini Anda perlu juga menyertakan riwayat hidup dari semua personalia penting.
PETUNJUK: Jangan mengabaikan bagian ini dengan tidak mencurahkan waktu yang cukup padanya. Kalau Anda sedang mengajukan aplikasi pembiayaan bisnis, dan ada faktor² lain yang menjadi penghalang, maka pengalaman dan karakter dari personalia puncak mungkin menjadi alasan bahwa Anda tetap didanai. Bukti positif dari ini dapat dilihat pada beberapa program KUK ketika mereka mempertimbangkan “karakter”. Kalau Anda mempekerjakan orang-orang baik, dengan latar belakang baik, maka itu adalah nilai tambahan untuk bisnis Anda.

LANGKAH 8: Butir Data lain
Ada butir² lain yang umumnya Anda mau letakkan ke dalam Rencana Bisnis Anda yang tidak termasuk ke bagian yang lain. Kalau Anda punya butir² demikian, yang berkaitan dengan bisnis Anda, harap cantumkan di sini. Sebagai contoh, kalau Anda sedang mengawali bisnis jasa pindahan, dan sehubungan dengan itu, Anda telah memiliki sendiri satu truk angkut pindahan. Bagian ini bisa berisi informasi apapun. Namun demikian, Anda tentu tetap ingin memelihara profesionalisme dan integritas dari Rencana Bisnis Anda. Oleh sebab itu, cobalah untuk hanya mencantumkan butir di bagian ini yang:

* Benar-benar berkaitan dengan bisnis
* Akan menolong keputusan pembiayaan (cantumkan hanya butir yang positif)

LANGKAH 9: Kesimpulan
Di bagian ini, Anda perlu menyimpulkan seluruh bagian tekstual dari Rencana Bisnis. Pastikan bahwa Anda menyatukan semua bagian, dengan memberikan pembaca satu keterangan ringkas dan saksama dari bisnis secara utuh. Ingatlah, Rencana Bisnis tidak hanya untuk penggunaan Anda, tapi akan dibaca oleh orang lain. Rencana Bisnis itu sendiri harus mengalir lancar, dan harus jelas bagi semua orang yang membacanya.

CATATAN: Makin terperinci Rencana Bisnis, makin sedikit lah pertanyaan yang akan diajukan sumber pembiayaan kepada Anda, sebelum mereka memutuskan untuk membiayai. Juga, makin banyak pekerjaan yang Anda lakukan pada saat menulis Rencana Bisnis, makin baik lah persiapan Anda ketika tiba saatnya membuka atau memperluas bisnis Anda.

Keuangan
Separuh pertama dari Rencana Bisnis adalah bagian naratif, yang menjelaskan bagaimana bisnis Anda akan dioperasikan, dan apa yang Anda sedang rencanakan. Setengah bagian, Keuangan, adalah sisi angka dari Rencana Bisnis. Bagian ini sangat penting sebab sumber pembiayaan suka menelaah angka-angka; karena inilah caranya mereka dapat memastikan bahwa mereka akan dibayar kembali. Harap mengikuti langkah berikut untuk memastikan bahwa Anda akan mencantumkan semua unsur yang diperlukan.

LANGKAH 10: Laporan Keuangan yang lampau
Kalau Anda sedang mengawali satu bisnis baru, Anda perlu menyediakan dokumen keuangan kunci bagi orang-orang untuk menelaah Rencana Bisnis. Dokumen ini harus meliputi yang berikut, dan harus mencakup tiga (3 ) tahun terakhir:

* Pajak untuk (para) pemilik atau personalia utama
* Rangkuman akun pribadi untuk (para) pemilik atau personalia utama. Ini harus meliputi cek, tabungan, dan akun investasi lainnya.
* Kepemilikan atau kolateral. Kalau (para) pemilik mempunyai sesuatu yang bernilai besar yang dapat dipergunakan sebagai kolateral bilamana dibutuhkan, Anda perlu mencantumkannya disini.

LANGKAH 11: Sumber dari Pembiayaan
Bagian dari Rencana Bisnis ini harus menyatakan dimana Anda akan memperoleh setiap sumber pembiayaan untuk bisnis baru atau bisnis perluasan Anda. Kalau Anda berada di dalam proses untuk melamar pembiayaan atau pinjaman, Anda perlu mendaftarkan semua tempat dan jumlah yang telah Anda ajukan. Kalau Anda membiayai proyek sendiri, atau melalui proses bisnis yang sudah ada, harap nyatakan di sini. Sesungguhnya disini, Anda sedang mengatakan pembaca bagaimana Anda berencana untuk membayar segala sesuatunya.

LANGKAH 12: Daftar Perlengkapan Modal
Di bagian ini Anda harus menyediakan daftar terperinci dari semua perlengkapan modal yang Anda perlu beli untuk mengawali atau memperluas bisnis Anda. Biasanya satu data modal didefinisikan sebagai data biaya yang lebih dari $1,000, dan punya masa guna yang lebih dari satu tahun. Namun demikian, untuk bisnis kecil, bisa juga dimasukkan apapun data yang biayanya lebih dari $100.

LANGKAH 13: Neraca (Balance Sheet)
Neraca biasanya hanya ada di dunia akuntansi, tapi dalam hal ini Anda akan perlu satu neraca untuk menyediakan ke lembaga keuangan tentang asset Anda, kewajiban dan modal sendiri. Disarankan agar Anda menghubungi akuntan publik terdaftar untuk bagian ini, karena ini bukan untuk coba-coba bagi orang baru kecuali mereka mempunyai pengalaman akuntansi. Biasanya, Anda hanya perlu mempersiapkan neraca pada hari Anda membuka bisnis Anda.

LANGKAH 14: Ikhtisar Rugi Laba ProForma
Ikhtisar rugi laba proforma adalah proyeksi penjualan dan belanja untuk sejumlah waktu tertentu. Ketika mengembangkan Rencana Bisnis Anda biasanya akan mau mengembangkan ikhtisar rugi laba proforma untuk paling tidak tiga (3) tahun berikutnya, dengan tahun pertama dibagi atas dasar bulanan. Berapa lama sebelumnya Anda memproyeksikan itu terserah Anda, tapi paling minimum Anda perlu merencanakan untuk tahun pertama. Untuk mengembangkan ikhtisar rugi laba proforma, Anda perlu meliputi informasi berikut:

1. Penjualan. Ini adalah jumlah dolar penjualan dari bisnis Anda.

2. Biaya penjualan. Ini adalah biaya apapun yang berhubungan dengan penjualan itu.

3. Laba bruto. Ini adalah keuntungan dari penjualan dikurang biaya penjualan

4. Administrasi umum. Ini biasanya disusun dari biaya operasional. Ini akan termasuk biaya sewa, gaji, dsb.

5. Belanja lain. Ini adalah pengeluaran lain yang bukan berulang atau rutin.

6. Laba bersih. Ini adalah total ketika Anda mengurangi biaya administrasi dan belanja lain dari laba bruto.

LANGKAH 15: Arus Kas ProForma
Bagian ini dirancang untuk memberikan Anda pengertian yang mendalam tentang bagaimana arus kas Anda mengalir. Di bagian ini Anda perlu meliputi yang berikut:

* Saldo Kas Awal. Ini adalah kas yang Anda punyai dalam persediaan ketika bisnis dimulai atau diperluas.
* Cash Inflow. Ini adalah sejumlah kas yang masuk selama periode yang ditetapkan.
* Kas Tersedia. Ini adalah jumlah dari saldo awal, dan cash inflow.
* Cash Outflow. Ini adalah kas yang ke luar selama periode yang ditetapkan.
* Saldo Kas Akhir. Ini adalah jumlah kas yang Anda punyai setelah Anda mengurangi outflow dari kas tersedia.

Sekali lagi, Anda perlu melakukan proforma ini sepanjang waktu yang sama seperti Anda lakukan untuk yang lain.

LANGKAH 16: Neraca ProForma
Bagian ini akan sangat mirip dengan LANGKAH 13; bagaimanapun, di sini Anda perlu menghitung asset dan kewajiban Anda pada landasan proyeksi periode yang sama yang Anda lakukan untuk proforma. Sekali lagi, direkomendasikan bahwa Anda mempekerjakan akuntan untuk mengembangkan ini.
CATATAN: Biasanya, neraca proforma dipecah ke dalam triwulan untuk setiap tahun fiskal.
Penulisan Rencana Bisnis sangat penting untuk bisnis baru atau bisnis perluasan Anda, karena ia menyediakan Anda dan orang lain dengan satu panduan jelas tentang kemana bisnis Anda pergi. Anda harus mempersiapkan waktu beberapa jam untuk pengembangan rencana Anda; karena kalau ini selesai dengan benar, ini akan menolong bisnis Anda sukses.
Sebagai tambahan terhadap aspek dari Rencana Bisnis mendaftarkan di atas, Anda juga perlu melaksanakan analyses dan taksiran agar mampu lekat memproyeksikan keuangan dari bisnis Anda.

Proyeksi Keuangan
Meramalkan pembayaran dari bisnis Anda mungkin bisa membuat takut atau sulit, tapi kenyataannya tidaklah sedemikian buruk. Perencanaan yang baik terdiri dari bagaimana membuat terkaan akademis seperti misalnya berapa banyak uang yang Anda akan hasilkan dan berapa banyak yang Anda akan perlu belanjakan-- kemudian penggunaan taksiran ini untuk menghitung apakah bisnis Anda akan menguntungkan. Di sini adalah proyeksi keuangan yang Anda harus buat:

* Analisa balik-modal. Di sini Anda akan mempergunakan taksiran pendapatan dan belanja untuk menentukan apakah, secara teori paling tidak, bisnis Anda akan menghasilkan uang cukup banyak untuk menutupi biayanya.
* Perkiraan rugi-laba. Berikutnya Anda akan menyuling taksiran penjualan dan belanja yang Anda mempergunakan untuk analisa balik-modal ke dalam proyeksi bulanan yang formil, dari laba bisnis Anda untuk tahun pertama berjalan.
* Proyeksi arus kas. Sekalipun perkiraan rugi-laba Anda mengatakan bahwa bisnis Anda akan mempunyai pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan belanja-- dengan kata lain, bahwa ini menguntungkan-- angka itu tidak akan mengatakan Anda kalau Anda akan punya kas cukup di tangan dari bulan ke bulan untuk membayar sewa atau pembelian barang inventaris lagi. Proyeksi arus kas menunjukkan berapa banyak uang Anda akan punyai -- atau berapa banyak Anda akan merugi -- setiap bulan. Ini membiarkan Anda tahu kalau Anda akan perlu satu batas pemberian kredit atau pengaturan lain untuk menutupi shortfalls berkala.
* Estimasi biaya awal. Sederhananya, ini adalah penjumlahan dari semua belanja yang Anda akan buat sebelum membuka bisnis Anda. Kalau Anda perlu melunasi biaya ini di tahun pertama atau kedua bisnis, mereka harus termasuk ke dalam proyeksi arus kas bulanan.

Lagi, siapapun juga audiens Anda, Anda harus secermat mungkin ketika menghitung ramalan analisa balikmodal dan rugi-laba bisnis Anda. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah mengalami kesengsaraan dari memulai bisnis yang tiada harapan untuk menghasilkan laba besar.

Persiapkan analisa balikmodal sebelum menghabiskan waktu pada Rencana Bisnis lengkap.
Bagaimana Anda bisa mengatakan kalau ide bisnis Anda akan menguntungkan? Jawaban jujur adalah, Anda tidak bisa. Tapi ketidak-pastian ini tidak boleh membatalkan Anda dari meneliti kesehatan keuangan ide Anda. Mempersiapkan "analisa balikmodal" atau "perkiraan pulang-pokok" seperti halnya beberapa proyeksi keuangan yang lain, dapat menolong Anda menentukan apakah bisnis Anda akan sukses atau gagal.

Apa yang Analisa BalikModal Katakan pada Anda
Analisa balikmodal menunjukkan Anda jumlah pendapatan yang Anda akan hasilkan untuk menutupi belanja Anda, sebelum Anda menghasilkan laba sepeserpun. Kalau Anda dapat mencapai dan melampaui titik impas Anda -- yaitu, jika Anda dapat dengan mudah menghasilkan lebih dari jumlah pendapatan penjualan yang Anda akan perlukan untuk mencapai pengeluaran Anda – maka barulah bisnis Anda ada kesempatan untuk menghasilkan uang.
Banyak pengusaha berpengalaman mempergunakan analisa balikmodal sebagai alat saring utama untuk bisnis baru. Mereka tidak akan menulis Rencana Bisnis lengkap kecuali jika perkiraan balikmodal mereka memperlihatkan bahwa pendapatan penjualan mereka diproyeksikan jauh melebihi biaya untuk melakukan bisnis. Berita gembira adalah bahwa analisa balikmodal menjadi bagian dari setiap Rencana Bisnis, sehingga jika Anda mulai melakukan analisa balikmodal sekarang, Anda telah mengawali mengerjakan Rencana Bisnis Anda.

Bagaimana Mempersiapkan Analisa BalikModal
Untuk melaksanakan analisa balikmodal, Anda harus membuat terkaan akademis tentang belanja dan pendapatan Anda. Anda harus lakukan beberapa penelitian serius-- mencakup analisa pasar Anda -- untuk menentukan proyeksi volume penjualan Anda dan antisipasi belanja Anda. Buku-buku dan software Rencana Bisnis dapat mengajari Anda bagaimana caranya membuat pendapatan layak dan rencana anggaran.

Anda akan perlu membuat taksiran dan hitungan berikut:

* Biaya-biaya tetap. Biaya-biaya tetap (kadangkala disebut "ongkos exploitasi") jangan bervariasi banyak dari bulan ke bulan. Mereka mencakup sewa, asuransi, utiliti, dan belanja lainnya. Ide yang baik untuk menyiapkan ekstra, katakanlah 10%, ke dalam analisa balikmodal Anda untuk menutupi bermacam-macam belanja yang Anda tidak dapat ramalkan.
* Pendapatan penjualan. Ini adalah total dolar dari aktivitas penjualan yang Anda hasilkan ke dalam bisnis Anda setiap bulan atau tahun. Untuk melaksanakan analisa balikmodal yang sah, Anda harus berlandaskan perkiraan Anda pada volume bisnis yang Anda benar-benar harapkan -- tidak pada berapa banyak Anda perlu membuat satu laba yang baik.
* Laba bruto rerata untuk setiap penjualan. Laba bruto rerata adalah uang yang tersisa dari setiap dolar penjualan setelah membayar biaya langsung dari satu penjualan. (Biaya langsung adalah apa yang Anda bayar untuk menyediakan produk atau jasa Anda.) Sebagai contoh, jika Antoinette membayar rata-rata $100 untuk barang-barang pembuat pakaian yang dia jual untuk rata-rata $300, laba bruto rerata-nya adalah $200.
* Persentase laba bruto rerata. Persentase ini mengatakan Anda berapa banyak setiap dolar pendapatan penjualan yang berupa laba bruto. Untuk menghitung persentase laba bruto rata-rata Anda, bagilah angka laba bruto rata-rata Anda dengan harga penjualan rata-rata. Sebagai contoh, jika Antoinette menghasilkan rata-rata laba bruto sebesar $200 pada pakaian yang dia jual untuk rata-rata $300, persentase laba bruto-nya adalah 66.7%($200 dbagi $300).


Menghitung Titik Impas
Begitu Anda telah menghitung angka-angka di atas, maka mudah saja untuk menentukan titik impas Anda. Bagi saja taksiran biaya-biaya tetap tahunan Anda dengan persentase laba bruto Anda untuk menentukan jumlah pendapatan penjualan yang Anda akan perlukan untuk mencapai balikmodal. Sebagai contoh, jika biaya-biaya tetap Antoinette adalah $6,000 per bulan, dan dia mengharapkan margin keuntungan 66.7%, titik impas-nya adalah $9,000 di pendapatan penjualan per bulan ($6,000 dibagi 0.667). Dengan kata lain, Antoinette harus menghasilkan $9,000 setiap bulan untuk membayar biaya-biaya tetap-nya dan biaya (produk) langsung-nya. (Catat bahwa angka ini tidak mencakup laba, atau bahkan gaji untuk Antoinette.)

Kalau Anda Tidak Dapat Impas
Kalau titik impas Anda lebih tinggi dibandingkan pendapatan yang Anda harapkan, Anda perlu memutuskan apakah aspek tertentu dari rencana Anda dapat diubah untuk menciptakan titik impas yang terjangkau. Sebagai contoh, mungkin Anda dapat:

* menemukan sumber barang persediaan yang lebih murah
* melakukan tanpa karyawan
* menghemat sewa dengan bekerja dari rumah Anda, atau
* menjual produk atau jasa Anda pada harga yang lebih tinggi

Jika Anda mengolah angka-angka dan pendapatan penjualan balikmodal Anda masih tampak seperti angka yang tidak dapat dicapai, maka Anda mungkin perlu membatalkan ide bisnis Anda. Jika ini terjadi, bersyukurlah bahwa Anda menyadarinya sebelum Anda menginvestasikan uang Anda (atau orang lain) pada ide itu.

Analisa Keuangan selanjutnya
Jika perkiraan balikmodal Anda memperlihatkan bahwa Anda akan menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada yang Anda perlukan untuk balikmodal, Anda bisa menganggap diri Anda beruntung. Tapi Anda masih perlu untuk menentukan berapa besar laba yang bisnis Anda akan hasilkan, dan apakah Anda akan punya kas cukup tersedia untuk membayar tagihan-tagihan Anda ketika jatuh tempo. Singkatnya, perkiraan balikmodal adalah sebuah alat saring yang hebat, tapi Anda perlu analisa yang lebih lengkap sebelum Anda mulai menginvestasikan uang sebenarnya pada bisnis Anda.

Berikut adalah proyeksi keuangan tambahan yang juga harus menjadi bagian dari Rencana Bisnis Anda, untuk menyelesaikan gambaran keuangan bisnis Anda.

* Perkiraan rugi-laba. Ini adalah proyeksi bulan-demi-bulan dari laba bersih operasi bisnis Anda.
* Proyeksi arus kas. Ini memperlihatkan Anda berapa banyak kas aktual yang Anda akan miliki, bulan demi bulan, untuk menutupi pengeluaran Anda.
* Estimasi biaya awal. Ini adalah penjumlahan dari semua belanja yang Anda akan buat sebelum membuka bisnis Anda.


 
Support : Creating Website | Ade Slamet | Mas Template
Copyright © 2011. PROJECT IMPLEMENTASI - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger